SINJAI, Suara Jelata—Setelah sempat viral diberitakan putus sekolah, Nikita (14), siswi asal Kabupaten Sinjai, kini kembali bersekolah dan melanjutkan pendidikannya.
Kabar ini menjadi angin segar sekaligus harapan baru bagi banyak pihak yang sebelumnya menaruh perhatian terhadap masa depan remaja tersebut.
Nikita yang sempat terhenti pendidikannya karena kondisi keluarga, kini sudah resmi tercatat kembali sebagai siswi aktif di salah satu Sekolah di Sinjai.
Kehadirannya di ruang kelas pun disambut gembira oleh teman-teman sebayanya serta pihak sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan langkah cepat begitu mendengar kabar tentang Nikita.
”Alhamdulillah sekarang Nikita sudah kembali bersekolah. Pemerintah akan terus berupaya memastikan bahwa tidak ada anak di Sinjai yang putus sekolah hanya karena kendala ekonomi,” katanya.
Kabar kembalinya Nikita ke sekolah menjadi bukti nyata bahwa perhatian masyarakat dan pemerintah daerah bisa mengubah keadaan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, sekolah, serta masyarakat sekitar, menjadi kunci agar Nikita dapat kembali meraih cita-citanya.
Dengan wajah ceria, Nikita mengaku senang bisa kembali memakai seragam sekolah.
”Saya senang bisa sekolah lagi. Saya ingin belajar sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita dan membanggakan keluarga saya, terima kasih atas motivasi dari bapak kepala dinas pendidikan Sinjai, ” beber Nikita saat ditemui di sekolahnya.
Sebelumnya diberitakan, langkah cepat ditunjukkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, usai mencuatnya kabar seorang siswi MTs Sabillal Muhtadin bernama Nikita (14) yang disebut putus sekolah.
Irwan turun langsung menemui Nikita di rumahnya di Kampung Boja, Dusun Sapaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Rabu (1/10/2025) kemarin.
Dari hasil penelusuran di lapangan, informasi yang beredar ternyata tidak sepenuhnya benar.
Nikita memang sempat absen beberapa waktu, namun bukan karena berhenti sekolah.
Kendala utama yang dihadapi siswi yatim piatu ini adalah jarak rumah ke sekolah yang cukup jauh.
Kini Nikita sudah kembali bersekolah dan berkumpul bersama teman-temannya.
