SINJAI, Suara Jelata— Polemik perekrutan tenaga amil zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sinjai terus berlanjut.
Kamal Fauzi, pemerhati Baznas Sinjai, menegaskan akan membawa persoalan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai untuk meminta penjelasan sekaligus mengawasi dugaan pelanggaran aturan dalam proses tersebut.
Menurut Kamal, perekrutan amil zakat Baznas Sinjai diduga tidak sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Ia menilai proses tersebut tidak transparan dan cenderung tertutup, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan publik.
“Kami menduga ada aturan yang dilanggar dalam perekrutan ini. Oleh karena itu, kami akan menyampaikan persoalan ini secara resmi ke DPRD Sinjai agar ada rapat dengar pendapat dan pengawasan lebih lanjut,” tegas Kamal, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, keberadaan Baznas sebagai lembaga resmi pengelola zakat harus dikelola dengan penuh keterbukaan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
Jika perekrutan tidak sesuai aturan, kata Kamal, hal itu dapat mencederai marwah lembaga dan menurunkan kepercayaan publik.
“Zakat adalah amanah umat. Jangan sampai Baznas justru dipertanyakan integritasnya hanya karena proses rekrutmen yang tidak transparan,” lanjutnya.
Kamal berharap DPRD Sinjai segera menindaklanjuti persoalan ini dengan memanggil pimpinan Baznas Sinjai, agar masalah tersebut mendapat kejelasan dan tidak berlarut-larut.
Sementara itu, Ketua Baznas Sinjai Muh. Tahir tetap bersikukuh jika perekrutan tenaga amil zakat sudah sesuai aturan internalnya.
“Silahkan ke DPRD, karena perekrutan sudah sesuai aturan internal kami dengan mekanisme rapat pleno, ” Kuncinya.
