AdvetorialBeritaPEMDA SINJAI

Disdukcapil Sinjai Genjot Tranformasi Digital Lewat Bimtek SDM Adminduk

×

Disdukcapil Sinjai Genjot Tranformasi Digital Lewat Bimtek SDM Adminduk

Sebarkan artikel ini

Sinjai, Suara Jelata – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penggunaan Teknologi Informasi untuk Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Bimtek ini diikuti seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN lingkup Disdukcapil Sinjai di Gedung serbaguna Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sinjai, Sabtu (22/11/2025).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Bupati Sinjai yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Drs. Andi Ilham Abubakar, menyampaikan Bimtek tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat transformasi digital di sektor administrasi kependudukan (Adminduk).

Tema bimtek yang diangkat juga sangat relevan dengan tantangan zaman, yakni “Meningkatkan Kapasitas SDM dalam Penggunaan Teknologi Informasi untuk Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang Lebih Efektif dan Efisien”.

“Di era revolusi industri 4.0, teknologi informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Terutama dalam pelayanan publik seperti Adminduk, yang menjadi jantung data negara dan fondasi pembangunan,” tegasnya.

Ilham menekankan pentingnya digitalisasi sebagai solusi untuk menciptakan layanan yang cepat, transparan, dan bebas pungli. Menurutnya, digitalisasi tak hanya memangkas birokrasi, tetapi juga mengurangi kesalahan input, menghemat waktu, dan menekan biaya operasional.

“Masyarakat tak perlu lagi bolak-balik hanya untuk mengurus dokumen. Ini adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM kita,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat. Yang terpenting adalah kesiapan dan kompetensi sumber daya manusia yang mengoperasikannya. Ia mendorong peserta bimtek untuk menyerap ilmu dengan sungguh-sungguh dan mengubah pola pikir dari manual ke digital.

“Ilmu yang didapat jangan hanya berhenti di sertifikat. Terapkan dalam pelayanan sehari-hari agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” pesannya.