Sinjai, Suara Jelata—Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai telah merilis profil kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi Sinjai periode Maret 2021 melalui kanal YouTube BPS Sinjai. Kamis, (14/7/2022).
Dari hasil rilis tersebut, angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai terjadi tren penurunan dalam kurun waktu 6 tahun sejak tahun 2016.
Pada periode Maret 2021 kemiskinan Sinjai berhasil turun sebesar 0,16% dari sebesar 9 % pada Maret 2020 menjadi 8,84% pada Maret 2021.
Untuk tingkat pengangguran juga mengalami penurunan 0,05 persen dari 2,66 persen pada tahun 2020 turun menjadi 2,61 persen di tahun 2021.
Bahkan kabar yang paling menggembirakan adalah pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan yaitu dari persentase 1,55 persen tahun 2020 naik menjadi 5,23 persen di tahun 2021.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menyampaikan, bahwa data tersebut merupakan hasil survei yang dikeluarkan oleh BPS, sehingga dirinya mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut.
“Tentu ini menunjukkan bahwa arah dan kebijakan Pemkab Sinjai telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hasil ini merupakan bentuk kerja keras segenap OPD dan kolaborasi positif Pemkab Sinjai dengan semua pihak termasuk legislatif,” katanya.
Menurutnya angka ini merepresentasikan hal-hal yang terjadi di masyarakat secara nyata dan rill sehingga data-data tersebut akan menjadi pemacu bagi Pemkab Sinjai.
Dengan adanya data-data yang dikeluarkan BPS, lanjut ASA, akan menjadi acuan bagi Pemkab Sinjai untuk kembali menjalankan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Data BPS ini sangat kita butuhkan untuk melakukan penajaman program dan kegiatan penting dalam penanganan kemiskinan, sehingga nantinya pemerintah daerah tepat dalam mengeluarkan berbagai kebijakan serta produk pembangunan,” tuturnya.
Meski data tersebut menunjukan tren yang positif, namun hal ini tidak lantas membuat Bupati ASA merasa puas diri. Justru hasil ini akan menjadi pelecut untuk terus berbuat demi kesejahteraan masyarakat Sinjai.
Kedepan, Bupati ASA berharap angka pengangguran di Sinjai bisa semakin berkurang melalui program-program yang ada dengan meningkatkan sinergitas seluruh stakeholder.
Sebab, menurutnya dengan menurunnya angka pengangguran, maka angka kemiskinan juga bisa terus berkurang seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir ini.
“Tentu semua ini saling ada keterkaitan dan angka-angka yang ada sekarang ini merupakan hasil kerja dari semua pihak yang ada di Sinjai. Kami akan terus bekerja keras, melanjutkan kerjasama dan sinergitas yang ada untuk kesejahteraan masyarakat Sinjai, ” pungkasnya.