BREBES JATENG, Suara Jelata – Panitia Pelaksana (Panpel) Turnamen Sepakbola yang berada di 7 desa wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mendatangi Sekretariat Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Brebes, Sabtu (08/10/2022). Kedatangan mereka untuk menuntut dibukanya kembali izin kegiatan turnamen.
Salah satu Panpel tersebut sedang melaksanakan kegiatan turnamen di Lapangan Tri Mulya Desa Kedunguter Kecamatan/Kabupaten Brebes. Namun terpaksa dihentikan karena peraturan pasca tragedi di Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.
Ketua Panpel Turnamen GNPK-RI Cup 2022 Budi Prabowo mengatakan, kehadirannya bersama Panpel Turnamen lainnya merupakan kegiatan rapat koordinasi antara Askab dengan Panpel Turnamen yang ada di 7 lokasi yang berada di Kabupaten Brebes.
“Hasil pertemuan Askab akan menindaklanjuti untuk pertemuan koordinasi dengan pihak Polres Brebes dan KONI. Agendanya untuk membahas terkait pemberhentian sementara turnamen di 7 desa itu,” kata Budi Prabowo.
Dengan ditutupnya liga ini, menurut Budi Prabowo sangat merugikan dikarenakan dampaknya itu pada masyarakat kecil terutama pihak panitia dan pedagang.
“Kalau memang alasan keamanan, Insha Allah kami dari panitia sudah menjamin. Karena dalam pengamanan kami melibatkan supporter, kemudian dari pemuda serta dari pihak Polsek dan Koramil,” terangnya.
Disebutkan, untuk daerah lain seperti di Cirebon dan Slawi juga dilaksanakan turnamen sepak bola dan tetap berjalan.
“Tapi kalau di Kabupaten Brebes ini kan liganya resmi izin dengan Askab juga Polres Brebes. Jadi kalau memang ada instruksi dari Polda Jateng memang imbasnya pada liga-liga yang ada di Kabupaten Brebes ini. Kami menyadari bahwa imbas dari tragedi Kanjuruhan, namun jangan sampai pemberhentian ini secara permanen. Jadi pemberhentian ini hanya sebagai turut berkabung saja dalam tragedi di Kanjuruhan,” ujar Budi.
Dia yakin setelah rapat lanjutan koordinasi nanti di Kantor KONI pelaksanaan turnamen akan segera diizinkan kembali.
“Besok hari Senin rapat koordinasi akan dilaksanakan kembali. Kalau tidak membuahkan hasil dalam arti turnamen tidak bisa dibuka kembali, maka terpaksa kami akan turun ke jalan,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Askab Brebes Heri Fitriansyah menyampaikan bahwa tuntutan mereka akan segera ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
“Kami mohon yang disampaikan Budi Prabowo yang akan melakukan audiensi atau protes apabila turnamen diberhentikan. Mohon ditahan dulu karena ini prosesnya sedang berjalan,” kata Heri Fitriansyah. (Olam)