BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Anak yang Sehat dan Cerdas Calon Pemimpin Bangsa

×

Anak yang Sehat dan Cerdas Calon Pemimpin Bangsa

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG, Suara Jelata – Anak yang sehat dan cerdas adalah calon pemimpin bangsa, hal itu dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadhlifah, S.Ag, M.M. Dia mengatakan dalam acara Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting yang digelar BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Acara berlangsung di Gedung KPRI “Rukun” Kecamatan Banjarharja Kabupaten Brebes, Sabtu (15/10/2022).

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo menunjuk BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Karena penanganan stunting ini merupakan penanganan semua pihak baik dari kementerian maupun badan di pemerintahan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Acara dihadiri PC NU Kabupaten Brebes, Sekretaris Muslimat NU Kecamatan Banjarharja, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Banjarharja, Pengurus Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Banjarharja. Serta Pengurus IPNU/IPPNU, Pengurus Banom Kecamatan Banjarharja dan ratusan kader Fatayat NU dan Muslimat NU Kecamatan Banjarharja.

Promosi itu menghadirkan narasumber Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala DP3KB Kabupaten Brebes.

Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Akhmad Makmun dalam paparannya mengatakan bahwa Kabupaten Brebes angka stunting-nya tertinggi se-Jawa Tengah yaitu berkisar antara 27% sampai 28% sekitar 15.000 sampai 16.000 orang. Hal ini disebabkan antara lain karena faktor kekurangan gizi kronis, faktor sanitasi yang jelek dan ada juga penyebab air karena sumber air susah didapat.

Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah terutama pemerintah desa melalui dana desa untuk membantu keluarga miskin atau warga tidak mampu dalam mengatasi masalah stunting.

“Juga masyarakat supaya mengonsumsi makanan-makanan bergizi. Perlu diketahui Pemerintah Pusat menargetkan di tahun 2024 angka stunting turun di angka 14%,” ujar Akhmad Makmun.

Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN Provinsi Jawa Tengah Suwarno, S.H., M.M. menambahkan penyebab stunting juga disebabkan karena pola asuh anak yang tidak baik.

“Di mana hal itu menyebabkan anak-anak akan makan dengan makanan sembarangan. Sehingga sangat rentan terkena risiko stunting,” katanya.

Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadhlifah, S.Ag, M.M. menyampaikan stunting di Kabupaten Brebes harus dituntaskan karena menyangkut masa depan bangsa dan negara.

“Masa depan bangsa dan negara ada pada masa depan orang yang saat ini sedang hamil, yang punya anak. Kalau lahir stunting terus negara kita akan dipimpin siapa?” tandasnya.

Ia menegaskan menginginkan agar anak-anak kita menjadi anak yang sehat dan cerdas sehingga ke depan dapat dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Untuk mencapai kondisi seperti itu butuh peran serta kita semua mengurusi masalah stunting.

“Kita tahu Kabupaten Brebes memiliki ranking stunting tinggi. Mari kita selesaikan stunting ini, semua tidak akan berhasil tanpa kita bantu dan peran serta seluruh elemen masyarakat,” pungkas Mbak Nad sapaan akrab Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB itu. (Olam)