BeritaDAERAHOlah RagaSosialTravels

Eratkan Silaturahmi, Sarungan Community Gelar Mini Soccer Family

×

Eratkan Silaturahmi, Sarungan Community Gelar Mini Soccer Family

Sebarkan artikel ini

KENDAL JATENG, Suara Jelata – Untuk lebih mengeratkan tali silaturahmi antar anggotanya, Sarungan Community FC menggelar Mini Soccer Family di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/11/2022) sore.

Para istri dan anak dari anggota Sarungan Community. (foto: Rozim)

Skuad klub ini mayoritas diisi oleh deretan beberapa Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kendal, atau yang biasa dikenal dengan sebutan ‘Gus’ (sebutan putra kiai). Mulai dari Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu, hingga Ponpes Salafiyah Kangkung.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Jersey yang mereka pakai pun cukup unik, yakni mengusung tema Sarung yang dislempangkan di badan.

Gus Rifqil Muslim, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu mengatakan, Sarungan Community terbentuk sejak 2015 lalu.

“Dari kebiasaan kita yang awalnya cuma ngumpul-ngumpul dan ngopi bersama, di tengah kepenatan rutinitas. Tercetuslah komunitas ini,” katanya.

Melalui komunitas ini pula, lanjut Gus Rifqil, pihaknya melakukan berbagai kegiatan, seperti sosial, ziarah, olahraga dan lainnya. Ada satu tradisi di komunitas itu, yakni kalau salah satu dari anggota menikah, diberikan hadiah dan kejutan yang unik.

“Pas akad nikah, kami berikan kejutan yang nyeleneh dan unik. Setelah itu kita agendakan untuk jalan bareng bersama agar teman-teman yang lainnya kenal dengan istri maupun anak-anaknya. Biar lebih akrab,” jelas Gus Rifqil.

“Jadi Mini Soccer ini kami sebut juga family gathering. Bagi anggota yang belum punya istri, ya cepatlah cari dan susul kami,” imbuh Gus Rifqil dengan bercanda.

Terkait ide membuat kostum yang menyerupai ala sarung selempang, Gus Rifqil menuturkan, karena memang basis anggotanya dari kalangan santri dan pesantren. Yang identik ke mana-mana memakai sarung, maka muncullah ide tersebut.

“Karena memang keseharian kita memakai sarung maka muncullah ide itu. Namun kami juga kondisional, jika di tempat tersebut tidak diperkenankan, maka kami juga tidak pakai sarung,” ungkapnya.

Salah satu anggota Sarungan Community, Muhammad Muhtasib mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Karena dapat meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi antar anggotanya.

“Semoga kegiatan seperti ini langgeng dan diridhai Allah Subhanahu Wa Taala. Seperti halnya majelis-majelis yang penuh barakah,” pungkas Muhtasib. (Rozim)