BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Selama 4 Bulan Mahasiswa Unimma Laksanakan Program Kampus Mengajar

×

Selama 4 Bulan Mahasiswa Unimma Laksanakan Program Kampus Mengajar

Sebarkan artikel ini
Salah satu kegiatan literasi yang dilaksanakan mahasiswi Unimma dalam kegiatan Program Kampus Mengajar di SD Negeri Mangunsari, Windusari, Magelang. (foto: Budi Santoso/Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata Sebanyak 4 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) melaksanakan kegiatan Program Kampus Mengajar di SD Negeri Mangunsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 tersebut dilaksanakan selama 4 bulan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2022 hingga 2 Desember 2022.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Budi Santoso, NIM 20.0201.0083 Jurusan Ilmu Hukum, Rismanda Afiani Hendra Putri, NIM 20.0301.0020, Jurusan Bimbingan dan Konseling. Serta Dian Eka Saputri, NIM 20.0305.0027, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Farasyah Dea Azella, NIM 20.0401.0002, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Keempatnya dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Riva Ismawati, M.Sc. dari Untidar Magelang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca
Para mahasiswa Unimma peserta Program Kampus Mengajar, bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Sekolah dan guru SD Negeri Mangunsari Windusari usai acara Perpisahan, Rabu (07/12/2022). (foto: Iwan SJ)

Dalam acara perpisahan, Ketua kelompok mahasiswa, Budi Santoso mengatakan kegiatan Kampus Mengajar yang dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari yaitu memberikan pembelajaran terkait literasi dan numerasi kepada siswa-siswi. Dikatakan Budi, di era new normal ini yang mana pada kenyataannya ketika pembelajaran saat terjadinya kendala pandemi Covid-19.

“Dan untuk basic siswa-siswi seluruh SD di Indonesia sangat lemah dalam membaca, menulis serta menghitung. Maka dari hal itu kami sebagai mahasiswa Kampus Mengajar diberikan amanah untuk menyampaikan berbagai ilmu yang pernah kami dapatkan ketika duduk di bangku SD, dulu,” katanya, Rabu (07/12/2022).

Budi Santoso menyebutkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembiasaan membaca 10 menit sebelum pembelajaran, pembiasaan kuis di akhir pembelajaran. Selai itu juga membuat Pojok Baca, Pohon Literasi, Mading, Struktur Kelas, Papan Motivasi, Edukasi Penanaman Pohon di depan kelas.

“Kesan yang kami dapatkan dalam program Kampus Merdeka (Kampus Mengajar) ini yaitu dapat melatih soft skill kami. Juga menambahkan pengalaman tentang mengajar, melatih publik speaking pada kami para mahasiswa,” ungkap kesannya.

Sementara Riva Ismawati, M.Sc. Dosen Untidar Magelang yang menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) para mahasiswa Unimma ini mengatakan Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.

“Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran. Juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran. Sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah,” terangnya.

Riva menyebutkan, skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan peran mahasiswa untuk menjadi mitra guru dalam mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik.

Terkait dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa berlainan kampus, Riva menjelaskan, sasaran dari program ini adalah mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek. Yang ditempatkan di sekolah sasaran program di seluruh Indonesia dalam upaya membantu peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar.

“Sehingga bisa seorang dosen di suatu perguruan tinggi mendapat tugas sebagai DPL bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya. Bahkan bisa jadi tugasnya di daerah yang jauh dari kampus tempat mereka memberi kuliah,” jelasnya.

Kepala SD Negeri Mangunsari, Sarjono, S.Pd mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada para mahasiswa beserta DPL-nya. Serta memberikan dukungan para mahasiswa untuk terus belajar mengembankan ilmunya.

“Kami merasa bangga anak didik kami mendapatkan hal-hal baru dan menarik terutama dalam Calistung (membaca, menulis, dan berhitung). Bahkan beberapa kegiatan inspiratif dilaksanakan para mahasiswa untuk anak didik dan sekolah kami,” ucap Sarjono. (Iwan)