SEMARANG JATENG, Suara Jelata – Luasnya wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dirasa kurang dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (KB).
Seperti yang disampaikan Wawan Kustiono, Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Rowosari, Kendal saat sesi tanya jawab di acara Peningkatan dan Pengembangan SDM DP2KBP2PA Kabupaten Kendal. Acara dilaksanakan di Bandungan Semarang Jawa Tengah, Jumat (28/04/2023).
Pihaknya mengatakan, bahwasanya saat ini kinerja PLKB sudah bagus. Namun karena luasan cakupan wilayah kerja dan kurangnya SDM jadi dirasa kurang maksimal dalam pelayanan ke masyarakat.
“Jadi kami mohon ada penambahan, walaupun itu sekedar honor maupun personel P3K. Karena semakin ke sini, tenaga PLKB semakin minus sebab banyak yang pensiun dan sebagainya,” ungkapnya.
Kunarya, Koordinator PLKB Kecamatan Sukorejo menambahkan, bahwa petugas PLKB di Kendal saat ini tinggal 34 orang yang tersebar di 20 kecamatan di Kendal, 1 kecamatan 4 orang petugas PLKB.
“Idealnya 5 orang per kecamatan. Jadi kita mohon pada Pemda untuk bisa pengadaan pegawai P3K di Dinas KB,” jelasnya.
Sementara itu, Albertus Hendrik Setiawan, Kepala Dinas DP2KBP2PA menuturkan, Peningkatan dan Pengembangan SDM di DP2KBP2PA diperlukan. Karena ini satu upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat.
“Harapannya ini menjadi titik tonggak ASN dalam pelayanan sehari-hari ke masyarakat,” tandasnya.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki di kesempatan itu mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) lebih meningkatkan kedisiplinan dan etos kerjanya dalam melayani masyarakat.
“Tingkatkan kinerja. Jangan mudah berpuas diri. Buatlah inovasi pelayanan publik. Agar pelayanan yang baik semakin dirasakan masyarakat,” ujar Wabup yang akrab dipanggil Pakde Bas itu. (Rozim)
