SINJAI, Suara Jelata–-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, tidak tinggal diam terhadap pelaku usaha yang terdampak pada penataan Lapangan Sinjai Bersatu menjadi Alun-alun.
Para pelaku usaha direlokasi ke pelataran parkir Stadion Mini H. Andi Bintang Sinjai untuk melanjutkan usaha mereka selama penataan alun-alun berlangsung.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh, Kamis (22/6/2023).
“Kita sudah relokasi kesana (Stadion Mini) bagi teman-teman pelaku usaha yang tetap ingin beraktivitas selama penataan Alun-alun berlangsung. Itu sudah menjadi arahan pak Bupati,” pungkasnya.
Saleh menegaskan, relokasi para pelaku usaha terdampak penataan Alun-alun sifatnya sementara, sebab setelah penataan selesai maka pelaku usaha tersebut bakal direlokasi kembali ke kawasan alun-alun.
“Setelah penataan Alun-alun selesai maka di sana (Stadion Read) akan dikosongkan kembali untuk kita relokasi kembali ke alun-alun. Jadi sifatnya hanya relokasi sementara saja,” jelasnya.
Dia berharap para pelaku usaha kuliner yang direlokasi sementara ini dapat tetap menjaga kebersihan dan kerapihan pelataran parkir Stadion Mini H. Andi Bintang. Hal ini kata dia juga untuk kenyamanan para pelaku usaha dan pengunjung.
Sebelumnya, Kadis Perindag dan ESDM memastikan 24 pelaku usaha kuliner yang sebelumnya melakukan aktivitas usaha di kawasan Lapangan Sinjai Bersatu bakal diakomodir untuk mengisi tenant atau lapak di alun-alun Sinjai Bersatu.
Selain itu, pihaknya juga bakal menyusun kriteria pelaku usaha yang siap untuk direlokasi ke kawasan alun-alun, sebab jumlah tenant sebanyak 37 buah sementara jumlah pelaku usaha yang sebelumnya hanya sekitar 24 pelaku usaha.
“Kita akan melihat pelaku usaha yang memang siap direlokasi masuk. Tentu ada syaratnya salah satunya bergerak di bidang kuliner. Ini menjadi PR bagi kami dan pada saatnya nanti kita akan menyusun kriteria yang mana yang seharusnya masuk untuk berusaha di alun-alun,” kuncinya.