KOTA MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Magelang direkomendasi oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah (Jateng) sebagai tempat pelaksanaan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD). Kursus berlangsung tanggal 11-16 Juli 2023 dilaksanakan di Dodik Bela Negara Rindam IV/ Diponegoro, Jalan dr. Khoesen Hirohoesodo, Kota Magelang.
Selain dari Jawa Tengah, KPD ini diikuti oleh 52 peserta dari berbagai daerah lain di tanah air seperti dari Aceh, Jambi, Padang, Bengkulu, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
KPD dibuka resmi oleh Waka Binawasa Kwarda Jateng, Kak Drs. Kartono, M.Pd mewakili Ka Kwarda Jateng, Selasa (11/07/2023) sore. Dalam sambutan pembukaan, diungkapkan pelaksanaan KPD ini berdasarkan Keputusan Kwarda Jawa Tengah Nomor 063 tahun 2023, tentang Penyelenggaraan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) di Kwartir Cabang Kota Magelang Tahun 2023.
“KPD ini dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kualitas sumber Daya Pelatih Pembina Pramuka. Dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap mental Pelatih Pembina Pramuka agar mampu memimpin dan mengelola penyelenggaraan pelatihan Kepramukaan,” kata Kak Kartono, Selasa (11/07/2023) malam.
Diketahui, para peserta KPD melaksanakan setidaknya 25 materi yang dijadwalkan, baik pengetahuan Kepramukaan, keterampilan, olahraga, kegiatan alam terbuka, dan kegiatan lainnya.
Di sela kegiatan KPD, Waka Binawasa Kwarda Jateng, Kak Kartono saat mengungkapkan antusias peserta sangat luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peserta yang hadir 15 di antaranya dari luar Jateng dan 37 dari Jateng.
“Padahal untuk mengikuti kursus ini mereka mengeluarkan biaya sendiri. Ini sangat luar biasa, minat-minat pembina untuk menjadi pelatih cukup besar,” ujar Kak Kartono, Rabu (12/07/2023) pagi.
Dikatakan Kak Kartono jika Kwarda Jateng memiliki lembaga yang menyelenggarakan KPD yaitu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pramuka Tingkat Daerah (Pusdiklatda). Penyelenggaraan khursus ini sesuai Jukran 47 dan 48, ada kurikulum bagi pembinaan anggota dewasa.
“Pelatih adalah tempat bertanya, teladan dan narasumber di daerah. Apa yang sudah didapat dari sini bisa diamati, dipahami, kemudian ditindaklanjuti,” pesan Kak Kartono. (Iwan)
