SLEMAN DIY, Suara Jelata – Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo menghadiri Pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX-2023). Kegiatan bertempat di Ruang Karaton Ballroom-8 Hotel Royal Ambarukmo, Jalan Laksda Adisucipto No. 81, Ambarrukmo, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (01/08/2023).
Acara ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX-2023) akan berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 4 Agustus 2023 di Kabupaten Bantul.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPA Arya Pakualam X dalam membacakan sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX-2023) mengangkat tema “Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi Sesar Opak di DIY dan Sekitarnya”.
“Sebuah kehormatan Yogyakarta menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan berlevel internasional ini. Selamat datang di Yogyakarta kepada peserta dari negara-negara ASEAN dan seluruh tamu undangan yang hadir pada acara ini. Bencana alam merupakan ancaman yang tidak bisa dihindari,” ucapnya.
DIY merupakan salah satu daerah yang rawan terkena bencana gempa bumi karena dilewati oleh sejumlah sesar aktif salah satunya sesar Opak yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi dengan Magnitudo yang cukup besar. Sesar Opak di wilayah Kretek Bantul sampai dengan Prambanan memiliki panjang sekitar 35 Kilometer dan dinyatakan aktif serta bersifat return riil.
“Mitigasi bencana harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat di daerah. Dengan adanya ARDEX-2023 ini, kita dapat belajar dari pengalaman negara-negara ASEAN dalam menghadapi bencana alam khususnya gempa bumi. Kita juga dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarnegara dalam menghadapi bencana alam di masa depan,” pungkas Wagub.
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M. menyampaikan Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pelaksanaan ARDEX-2023 dikarenakan wilayah Yogyakarta memiliki tingkat risiko tinggi terhadap ancaman gempa bumi. Pengalaman nyata tahun 2006 saat gempa 6,5 SR yang berpusat di Bantul telah memakan korban tewas mencapai 5.578 jiwa dan menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah gempa di Indonesia.
Disampaikan Letjen Suharyanto, ARDEX-2023 diikuti 960 peserta dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ARDEX merupakan salah satu langkah dalam upaya pengelolaan risiko bencana dengan melibatkan lintas sektor, lintas sistem, lintas skala dan batas melalui latihan simulasi kedaruratan dalam penanggulangan bencana.
“Melalui ARDEX-2023 diharapkan Indonesia dan negara sahabat di kawasan Asia Tenggara dapat sharing dan transfer ilmu pengetahuan serta teknologi dalam penanggulangan bencana guna membangun solidaritas antarnegara anggota ASEAN menuju One ASEAN,” jelas Kepala BNPB.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai Panitia ARDEX-2023 atau latihan simulasi penanggulangan bencana alam.
“Kita sangat berharap kegiatan berjalan lancar dan suatu kebanggaan serta menjadi contoh di wilayah negara-negara ASEAN. Kita dapat saling bertukar pikiran dan bekerja sama dalam melaksanakan ARDEX-2023,” ucap Menko Muhadjir.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo menyampaikan bahwa Korem 072/Pamungkas mendukung penyelenggaraan ARDEX-2023. Karena dapat meningkatkan pemahaman semua pihak untuk siap menghadapi bahaya gempa bumi.
“Salah satu upaya utama dalam meningkatkan kesiapsiagaan adalah dengan pelatihan melalui metode geladi/simulasi. Sehingga hal ini menjadi momen yang baik untuk menguji kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana di kemudian hari. Kita harus memiliki kesiapan dan kesiapsiagaan menghadapi gempa,” ucap Danrem.
Hadir dalam acara Plt. Kapusdiklat PBKheriawan, Wakajati DIY Amiek Wulandari, Kasiops Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf M. Ibrahim Muchtar, GKR Mangkubumi, Kepala BPBD DIY Biworo Yuswantono, Komisi VIII DPR RI Esti Wijayati, Karo Ops Polda DIY Kombes Pol Dedi Rahman Dayan, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Sekda DIY Beny Suharsono dan para peserta ARDEX 2023. (Iwan)