BREBES JATENG, Suara Jelata – suarajelata.com- Pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, menjadi sorotan masyarakat setempat.
Pasalnya, modal yang diberikan dari penyertaan anggaran melalui Dana Desa sekitar 95 juta untuk ternak sapi diduga kini belum bisa dipertanggungjawabkan lantaran tidak adanya kejelasan.
Salah seorang warga Desa Jagalempeni yang enggan disebutkan namanya mengaku heran. Lantaran, kandang sapi yang terletak di RT 4 RW 5 di pinggir sungai Pemali terlihat kosong. Bahkan, ia meminta kami selaku tim media untuk meninjau lokasi tersebut.
Menurutnya, penyertaan modal Bumdes untuk pemeliharaan sapi beberapa bulan lalu di mana terlihat sebelumnya ada 7 ekor sapi. Namun sejak hari raya Idhul Adha kemarin kandang sapi terlihat kosong.
Hal yang sama disampaikan juga oleh salah seorang petugas kandang. Ia menuturkan sejak sebelum hari qurban, sapi yang dipelihara sudah di pindah, bahkan ia mengaku heran dirinya diminta berhenti memelihara sapi tersebut.
“Saya juga heran, sebelumnya datang seseorang meminta saya untuk berhenti memelihara sapi-sapi Bumdes, padahal saya sendiri masih siap tugas itu, loh ko selisih dua hari setelah itu kok sapi-sapi itu dibawa,” tutur petugas kandang itu, (5/8).
Ia menyebut, sapi-sapi itu sebelumnya berjumlah 7 ekor, 2 mati, sisa 5 ekor. Namun sisanya dibawa kadesnya 3 ekor dan 1 ekor dibawa ketua Bumdes Jagalempeni.
“Kabarnya sapi-sapi itu di bawa Kades 4 ekor, dibawa ketua Bumdesnya 1 ekor. Ini saya malah yang sudah 7 bulan memelihara tidak dapat apa-apa, masa 7 bulan gak di kasih apa-apa,” bebernya.
Di sisi lain, Kepala Desa Jagalempeni, Ahmad Tajudin saat dihubungi via whatsAap menyampaikan, bahwa sapi-sapi tersebut sedang ia sembunyikan.
“Perihal itu mah Pak Oni juga ngerti. Sengaja saya sembunyikan dulu karena demi aman. Kalau mau ketemu saya ya entar saja,” kata Tajudin, Jum’at (11/8/2023).
Dia juga enggan menambahkan keterangan dan menurutnya tidak penting untuk diberitakan.
“Cukuplah menjadi domain desa kami, makanya kalau kalau kamu pengin ngerti sini ketemu saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinpermades Kabupaten Brebes, Subagyo saat dimintai tanggapannya menyampaikan bahwa pihaknya akan memerintahkan kabidnya untuk mengklarifikasi ke pihak pemdes.
Setelah dilakukan klarifikasi oleh pihak Dinpermades informasi didapat, seperti disebutkan Subagyo, sapi itu benar dipindahkan.
“Sesuai dengan hasil klarifikasi pihak kami, sapi-sapi itu sengaja di pindah lantaran untuk menyelamatkan 5 ekor sapi dari kematian 2 ekor sebelumnya. Sapi itu dipindah di rumahnya (tanpa diketahui rumah siapa, red),” ujar Kadin Dinpermades Brebes, Sabtu (12/8).
Selain itu, Subagyo juga menuturkan selain dengan alasan menyelamatkan. Karena, atas permintaan pengurus sapi yang meminta dibuatkan tempat peristirahatan juga menjadi alasan pemindahannya. (Olam)