SLEMAN DIY, Suara Jelata – Akbar Ridho Hartono (13) dari Sasana Guntur Geni Fighting Club Kota Magelang kembali mendapatkan pengakuan atas dedikasi dan keterampilannya dalam olahraga beladiri. Kali ini Akbar ditetapkan sebagai Instruktur (Pelatih) Beladiri Taktis oleh Pendiri (Guru Besar) sekaligus Ketua Umum Beladiri Taktis Indonesia (BTI), Eka Aris Suhartanto, Rabu (30/08/2023) sore.
Penetapan Akbar sebagai Instruktur BTI berlangsung Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ditandai dengan penyerahan Sertifikat dari Eka Aris Suhartanto kepada Akbar Ridho Hartono, disaksikan oleh ayahnya.
Eka Aris Suhartanto mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai Instruktur, Akbar bersama ayahnya, Hartono, sudah lama bergabung di Beladiri Taktis. Akbar sangat menguasai teknik dan keterampilan di cabang baladiri ini.
“Di Beladiri Taktis ini ada 3 tingkatan, yaitu Siswa, Asisten, dan Pelatih. Mereka berdua (Akbar dan ayahnya, red) sudah dipandang mampu menularkan beladiri ini pada tahap tertentu. Sehingga kami uji dan kami berikan hak untuk melatih BTI khususnya di Magelang,” ujar Aris usai menyerahkan Sertifikat Instruktur.

Sementara sang ayah, Hartono, merasa terharu dan bangga atas prestasi dan dedikasi anak semata wayangnya, yang ditetapkan sebagai Instruktur BTI termuda.
“Saya terharu dan sangat bangga. Tidak menyangka anak saya di usia yang baru menginjak remaja sudah bisa menyerap dan mengusai materi Beladiri Taktis, dan diangkat sebagai Instruktur,” ucap Hartono bangga.
Hartono mengungkapkan keharuan itu karena sebenarnya materi atau teknik-teknik di BTI itu hanya boleh dipelajari orang dewasa atau di pasukan-pasukan elit TNI.
“Namun, tentunya Gurunya punya pertimbangan-pertimbangan khusus, sehingga Akbar ditetapkan sebagai Instruktur muda. Semoga Akbar selalu istiqomah menjaga semangat belajar dan berlatih untuk bekal ilmu dan pengalamannya di masa depan,” pungkasnya.
Sementara Akbar sendiri saat ditanya tentang kegemarannya berlatih Beladiri Taktis mengatakan, belajar Beladiri Taktis itu asyik dan menyenangkan. Menurut Akbar, Beladiri Taktis itu ibarat bunga mawar, kelihatan indah berwarna warni, namun tangkainya banyak durinya.
“Seperti halnya Beladiri Taktis. Teknik-tekniknya praktis, kelihatannya simple, tetapi sangat berbahaya dan mematikan. Itu yang membuat saya semakin tertarik dan tertantang untuk terus berlatih Beladiri Taktis,” ungkap pelajar Kelas VII G SMP Negeri 1 Kota Magelang ini. (Nar)















