DAERAH

Sempat Diberitakan Pemdes Cipelem Terima Gratifikasi, Kades Bantah dan Ini Faktanya

×

Sempat Diberitakan Pemdes Cipelem Terima Gratifikasi, Kades Bantah dan Ini Faktanya

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG,Suara Jelata  – Mengemuka dalam pemberitaan di salah satu media online beberapa waktu lalu yang menyebutkan Pemerintah Desa (Pemdes) Cipelem menerima gratifikasi dari pihak ketiga atau rekanan dalam pelaksanaan pembangunan sarana talud.

Bahkan, seperti yang disebutkan dalam pemberitaan itu, sebagai upaya memuluskan atau mendapatkan pekerjaan yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 ini pihak ketiga kemudian memberikan uang pelicin senilai total Rp. 60 juta. Dimana, uang senilai Rp.40 juta diberikan kepada kepala desa melalui rekening Istrinya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menanggapi hal itu, pihak Pemdes Cipelem membantah karena hal itu tidak sesuai kenyataan. Dihadapan awak media Kepala Desa Cipelem, Jamroni didampingi Sekretaris Desa Tomy Santosa menyampaikan klarifikasi.

Kades melalui Sekdes Cipelem Tomy Santosa mengatakan, terkait adanya pemberitaan pekerjaan sarana talud di jalan usaha tani (JUT) yang berlokasi di lingkungan RT 03 RW 06 dengan nilai anggaran Rp.149.028000, memang awal mulanya di pihak ketigakan.

“Namun pihak ketiga itu tidak lama mengundurkan diri. Dan kami pemerintah desa Cipelem tidak menampik rumor tersebut,” kata Tomy Santosa, di Balai Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Sabtu (14/10/2023).

Pasalnya, lanjut Tomy, kegiatan pembangunan talud yang di kerjakan oleh pihak ketiga itu kwalitasnya sangat jelek dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Sehingga pelaksanaan pembangunan talud tersebut kita bongkar kembali dan kita ganti dengan mutu dan kwalitas material yang bagus,” tuturnya.

Oleh sebab itu, menurut dia, Pemdes Cipelem langsung responsif dan mengambil alih kegiatan pembangunan talud tersebut.

“Dan semua kegiatan dikerjakan oleh warga Desa Cipelem hingga sampai sekarang proses pengerjaannya tinggal finising dan secara keseluruhan sudah mencapai 95 persen,” katanya.

“Kemudian terkait kegiatan yang serupa juga berlokasi di lingkungan RT 01 RW 04 dengan anggaran senilai Rp.149.028000 sementara masih dalam tahap pengerjaan,” Imbuhnya.

Meski demikian, Pemdes Cipelem menghimbau kepada rekan-rekan media sebagai mitra kerja ,agar setiap dalam menyuguhkan pemberitaan seyogyanya agar berimbang dalam pemberitaan, harus melalui klarifikasi dulu kebenarannya.

“Kami pemdes baik melalui kades atau saya sendiri sebagai Sekdes selalu siap memberikan informasi dan klarifikasi,” ujarnya.

Dia berharap kepada warga masyarakat Desa Cipelem agar senantiasa bersama-sama untuk membangun desa.

“Mari kita ciptakan suasana yang aman dan kondusif, jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar di luar yang belum tentu itu benar. Alangkah baiknya kalau ada hal-hal terkait pembangunan desa diKlarifikasi terlebih dahulu kebenarannya supaya lebih jelas terkait informasi bisa datang langsung ke balai desa. Insha Allah kami siap dan selalu terbuka,” pungkasnya.

Sementara itu, menanggapi rumor yang beredar di luaran yang beritanya simpang siur, Kades Cipelem, Jamroni menjelaskan, yakni terkait dengan dugaan adanya dana yang masuk lewat rekening istrinya.

“Uang yang masuk ke rekening istri saya itu,merupakan dana pinjaman secara pribadi dan uang tersebut sudah saya kembalikan sama yang bersangkuta. Jadi tidak benar kalau ada informasi kalau saya mendapatkan uang dari hasil gratifikasi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sohirin selaku Kaur Umum Desa Cipelem yang namanya disebutkan dalam pemberitaan dengan inisial S ketika dikonfirmasi membantah kalau dirinya menerima dana Rp 20.000.000 .untuk perangkat desa.

“Informasi tersebut adalah hoax, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegasnya. (Olam)