BeritaDAERAHLifestyleSosial

Terjadi Tiap Musim Penghujan, Banjir Sampah Kiriman Resahkan Warga Kayu Merah

×

Terjadi Tiap Musim Penghujan, Banjir Sampah Kiriman Resahkan Warga Kayu Merah

Sebarkan artikel ini
SAMPAH KIRIMAN. Banjir sampah kiriman membuat resah warga Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kamis (30/11/2023). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Datangnya musim penghujan dengan hujan deras sering mengakibatkan drainase meluap di wilayah Kelurahan Ubo-Ubo Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Seperti terjadi pada Kamis (30/11/2023) sore yang menimbulkan banjir sampah dan mengalir ke wilayah RT 09 RW 04 Kelurahan Kayu Merah Kecamatan Ternate Selatan.

Hal itu diungkapkan salah seorang warga RT 09 RW 04 Kelurahan Kayu Merah Kecamatan Ternate Selatan, yang enggan disebut namanya. Dikatakan, akibat ulah warga yang kerap membuang sampah di selokan, di saat tiba musim penghujan, warga di RT 09 Kayu Merah terpaksa menanggung imbasnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Sampah-sampah berupa botol minuman plastik bekas, kotak minuman bekas dan sampah plastik terbawa air luapan dan berserakan di depan rumah warga di lingkungan tersebut usai banjir,” ujarnya.

Sumber tersebut juga menuturkan, volume sampah dalam jumlah yang banyak tersebut akibat dari ketidaksadaran masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Selain itu, menurutnya sampah-sampah tersebut sudah sekian lama tidak dibersihkan.

“Di saat musim penghujan, warga kami yang selalu kena dampaknya,” tuturnya.

Guna menanggulangi sampah-sampah tersebut, kaum muda lingkungan RT 09 RW 04 Kelurahan Kayu Merah bergotong-royong melakukan aksi kerja bakti membersihkan sampah, Kamis (30/11/2023) sore.

Sumber tersebut juga berharap, perlunya kesadaran warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

“Demi kepentingan bersama sebagai warga masyarakat Kota Ternate, kami berharap Pemerintah Kelurahan juga Ketua RT dan Ketua RW agar serius mengontrol warganya. Serta mengimbau warga untuk membuang sampah pada tempat yang sebenarnya, bukan di selokan atau drainase,” tutupnya. (Ateng)