BeritaDAERAHTNI

Kasrem 071/Wijayakusuma Sambut Penjabat Gubernur Jawa Tengah

×

Kasrem 071/Wijayakusuma Sambut Penjabat Gubernur Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini
Mewakili Danrem 071/Wijayakusuma, Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P. bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana, A.S., M.M. (foto: Penrem071Wk/Narwan)

BANYUMAS JATENG, Suara Jelata Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P., mewakili Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos, M.M., M.Han, menyambut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana, A.S., M.M. Penyambutan dilakukan di Pendopo Sipanji Pemkab Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Kamis (21/12/2023).

Kunjungan Pj Gubernur Jawa Tengah itu, dalam rangka evaluasi kinerja Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, S.STP., M.Si., dalam melaksanakan tugasnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kunjungannya ke Banyumas, Pj Gubernur Jawa Tengah membahas terkait  kenaikan harga sejumlah komoditas, inflasi, kemiskinan, stunting, hingga soal UMK Jawa Tengah.

Selain itu, kedatangan Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana ke Banyumas, dalam rangka monitoring kinerja pemerintah. Dia juga mengecek, sejauh mana persiapan menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

“Secara umum sudah bagus. Tapi jangan jalan di tempat, harus terus maju. Jangan cuma laporan, tapi kita harus mengetahui pasti dari masyarakat,” katanya.

Pj Gubernur Jateng mengatakan, sejumlah program nasional di antaranya mengenai inflasi, cukup banyak jadi bahasan. Sebab, hal itu memberikan dampak luas dan secara langsung pada masyarakat. Maka dari itu, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten, terus berupaya menekan laju inflasi.

“Rata-rata inflasi Jateng 3,16 persen untuk saat ini. Memang masih di atas rata-rata nasional yang di angka 2,87 persen. Tapi memang 2 bulan terakhir Jateng ada penurunan, tadinya 4,1 persen,” jelasnya.

Komjen Pol (Pur) Nana Sudjana menyebut, inflasi terjadi karena beberapa faktor. Efek iklim yang berdampak pada kekeringan akibat pengaruh El Nino, membuat sejumlah komoditi mengalami kelangkaan dan harga jadi naik.

Pj Gubernur Jateng mengimbau kepada Pj Bupati Banyumas, untuk berinovasi program misalnya memberikan bibit cabai pada warga untuk penanaman di kebun atau halaman rumah.

“Inflasi itu karena beberapa komoditas, misalnya cabai bisa tanam di pekarangan-pekarangan atau kebun rumah,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga membahas program nasional lain soal stunting, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan.

Terkait dengan akan dilaksanakannya Pemilu 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan indikasi keberhasilan atau suksesnya Pemilu, agar Pemkab/Pemkot  harus betul-betul  mampu untuk mensukseskan kegiatan-kegiatan pemilu itu.

“Untuk mencapai keberhasilan dan suksesnya Pemilu ini, ada empat indikator keberhasilan dan suksesnya pemilu. Yakni bagaimana kita mampu agar masyarakat ini secara ramai-ramai mendatangi TPS. Juga masyarakat berpartisipasi aktif untuk melaksanakan pesta demokrasi ini dan menghimbau masyarakat untuk hadir,” ungkapnya.

Pentahapan-pentahapan Pemilu, lanjutnya, harus berjalan dengan sukses, mampu untuk mengkondisikan wilayah yang kondusif.  Hal ini tentunya dari TNI dan Polri harus lebih berperan dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Roda pemerintahan baik dari pusat sampai daerah harus betul-betul berjalan dan tidak ada hambatan-hambatan yang mengganggu pelaksanaan roda pemerintahan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Nar)