KOTA MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Di kalangan awam belum banyak mengenal sosok Saiful Ranu (39) asal Semarang, Jawa Tengah. Pria ini adalah atlet nasional Jujitsu, yang menekuni beladiri asal Jepang ini sejak tahun 2009.
Sebelumnya, Saiful telah menguasai berbagai olahraga beladiri yang dia tekuni sejak duduk di Kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Kemudian berguru Jujitsu kepada tokoh legendaris Jujitsu asal Kota Magelang, salah satunya pelatih Johan Mulia.
Saiful menilai Jujitsu ini ke depan bisa berkembang sebagai olahraga beladiri yang digemari. Sehingga dia pun kemudian menekuni dengan terus berlatih sekaligus melatih Jujitsu kepada kaum muda.
Saiful pun mendirikan sasana untuk melatih, dengan nama Sasana Jujitsu Yushika, di tempat tinggalnya dekat Unnes Semarang.
“Dengan harapan anak-anak muda lebih terarah dalam menyalurkan bakat dan hobi olahraga keras. Minimal menjadi atlet Jujitsu yang berprestasi di berbagai tingkatan,” ujarnya saat berkunjung ke Sasana Guntur Geni Kota Magelang, Selasa (27/02/2024).
Salah satu anak muda yang berprestasi, Saiful menyebut juniornya yang tinggal di Kota Magelang dan kini menjadi pelatih berbagai beladiri, yaitu Akbar Ridho Hartono (13). Saiful kali pertama bertemu Akbar pada tahun 2019 pada ajang kejuaraan nasional TBI pertama di Purbalingga, Jawa Tengah.
“Waktu itu Akbar masih usia SD, hingga kini kami sudah seperti senior-junior, kakak-adik dengan Akbar. Di mana Akbar ini secara pribadi saya angkat sebagai murid. Harapan saya, Akbar sebagai anak multi talenta ini bisa meneruska dan mengembangkan ilmu-ilmu beladiri yang saya ajarkan, juga yang diajarkan dari semua gurunya,” kata Saiful yang duduk di samping Akbar.
Sebagai atlet, Saiful Ranu juga telah mencetak prestasi dalam berbagai event olahraga beladiri Jujitsu. Di antaranya Juara 1 Kejurprov Jujitsu Newaza Kelas 77 Kg pada tahun 2017, kemudian Juara 1 Pra Porprov Jujitsu Newaza Kelas 80 Kg pada tahun 2020.
Juga meraih Juara 1 pada PON XX Papua tahun 2021, Juara 1 Porprov Jujitsu Newaza Kelas 85 Kg tahun 2023. Selain itu meraih Juara 2 Jujitsu International ADCC tahun 2023 di Bali dan Juara 1 pada ajang One Match Jujitsu Newaza Kelas 85 Kg pada tahun 2023 lalu.
Saiful mengaku bahwa olahraga beladiri Jujitsu ini sangat praktis untuk melumpuhkan lawan. Sehingga hal ini juga mendorong dirinya untuk menekuni dan mengembangkan Jujitsu di tanah air.
“Jadi Jujitsu ini sangat praktis dipelajari juga mudah diajarkan kepada orang lain. dengan memiliki keterampilan beladiri Jujitsu juga menambah percaya diri,” kata penyandang Sabuk Hitam ini.
Saiful ingin turut serta memasyarakatkan olahraga beladiri Jujitsu serta berharap sering ada event kejuaraan olahraga ini.
“Saya berharap ke depan Jujitsu menjadi olahraga murah bagi masyarakat di tanah air, sehingga bisa berkembang dari generasi ke generasi,” pungkasnya. (Nar)
