BeritaDAERAHPROFIL

Bersama Anton Piga, Moderasi Beragama Jadi Modal Dasar Halut Unggul

×

Bersama Anton Piga, Moderasi Beragama Jadi Modal Dasar Halut Unggul

Sebarkan artikel ini
Calon Bupati (Cabup) Halut 2024-2029, Anton Piga, S.Th, M.Si. (foto: Ateng)

HALMAHERA UTARA MALUT, Suara Jelata Kabupaten Halmahera Utara (Halut) secara sosiologis memiliki dua agama besar yakni Islam dan Kristen. Dalam konteks pembangunan menuju Halut Unggul, moderasi beragama menjadi pilar dan modal dasar dalam mengukuhkan jalinan persaudaraan sejati, sikap hormat menghormati dan menghargai antar sesama.

Calon Bupati (Cabup) Halut 2024-2029, Anton Piga, S.Th, M.Si. meletakkan sektor keagamaan melalui moderasi beragama sebagai fondasi pembangunan menuju Halut Unggul.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kesadaran memelihara dan merawat kemajemukan dan perbedaan agama, etnis dan suku harus terbangun dalam simpul-simpul komunitas lintas agama. Di samping itu kesadaran menjalankan perintah ajaran agama akan membentuk pribadi umat beragama yang taat. Serta tidak melakukan sikap dan tindakan yang menyimpang dari ajaran agama.

Cabup Anton Piga jika terpilih nanti akan mendorong penguatan moderasi beragama. Pemerintahan Anton Piga akan membuka ruang dialog dan diskusi bersama antara tokoh-tokoh agama guna membahas isu-isu penting terkait moderasi beragama.

Tokoh-tokoh agama juga diimbau untuk gencar menyosialisasikan moderasi beragama kepada pemeluk-pemeluk agama.

“Cara yang elegan seperti inilah yang bagi kami akan membawa kedamaian, kebersamaan dan kasih sayang dalam setiap gerak langkah menuju cita-cita ideal membangun Halut yang unggul,” tukasnya, Sabtu (15/06/2024).

“Kami juga akan mengupayakan literasi pembelajaran terkait moderasi beragama di setiap satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Selain itu mendorong penguatan moderasi beragama di semua Ormas dan LSM sebagai proyek bersama untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat Halut yang aman, damai dan sejahtera,” tambahnya.

Ia mengatakan, setiap orang yang taat beragama pasti takut akan perbuatan dosa. Tentunya setiap agama mengajarkan kepada pengikutnya pada hal-hal baik. Hal-hal baik dalam kehidupan sosial umat beragama inilah yang menjadi modal penting membangun Halut Unggul.

“Membangun Halut dengan mengabaikan pembangunan karakter, sikap dan cara berpikir yang agamais ibarat membangun rumah dengan fondasi keropos. Dipastikan rumah tersebut suatu saat berpotensi roboh lantaran memiliki fondasi yang tidak kuat alias keropos,” ujarnya.

Cabup Anton Piga berkomitmen akan meletakkan moderasi beragama sebagai sendi dasar membangun Halut.

Anton mengatakan, hanya orang-orang yang memiliki komitmen dan ketaatan terhadap pesan-pesan keagamaan-lah yang mampu memegang amanah, mengendalikan pemerintahan sesuai arah yang benar menuju pada kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyatnya.

“Kami berpendapat bahwa kecakapan dan kecerdasan intelektual seorang pemimpin saja tidak cukup untuk mengemban amanah rakyat. Bagi kami, sosok seorang pemimpin ideal yang dicita-citakan masyarakat adalah figur pemimpin yang punya konsep berpikir bahwa semua yang dilakukannya terkait kapasitasnya sebagai seorang pemimpin, suatu saat akan dimintai pertanggungjawabannya oleh yang maha kuasa ” ungkapnya. (Ateng)