KOTA MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Hari kedua gelaran Grebeg Suro Gunung Tidar 2024 masih menampilkan beragam kesenian tradisional berbagai daerah. Ribuan pengunjung memadati area panggung kesenian di Barakan, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah itu, Sabtu (06/07/2024).
Pengunjung memang lebih banyak dibanding hari pertama atau pembukaan acara, Jumat (05/06/2024) kemarin. Hal itu karena acara Grebeg Suro Gunung Tidar 2024 banyak diunggah oleh pengunjung melalui media sosial masing-masing.
Selain itu, jadwal acara di hari kedua juga digelar Kirab Budaya yang diikuti ratusan warga setempat dan peserta dari luar Kota Magelang. Antara lain dari wilayah Windusari Kabupaten Magelang, serta dari Selopampang dan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.
Kirab Budaya dengan rute start dari area panggung kesenian-Terminal lama-Jalan Ikhlas-Jalan Tidar-Mako Koramil Magelang Selatan-kembali ke area panggung kesenian.
Acara tahunan tersebut digelar untuk memperingati tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa. Sekaligus melestarikan budaya leluhur dan mengedukasi kaum muda untuk peduli tradisi.
Koordinasi acara, Wahyuningsih, mengatakan acara malam 1 Suro akan diperingati dengan Kirab Tumpeng menuju puncak Gunung Tidar. Sesampai di puncak, kirab akan disambut dengan Tari Soreng Langen Krido Santosa dari Windusari Magelang.
“Ritual adat dilakukan di area makam Kyai Semar. Ritual ini sebagai acara puncak yang diikuti oleh Juru Kunci, Abdi Gunung Tidar, dan peserta dari luar daerah,” ujar Wahyu.
Acara terakhir berupa Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Wahyu Tohjali”. Wayang Kulit dipentaskan oleh dalang Ki An Slamet dari Dusun/Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Saat berita ini dinaikkan, acara di puncak Gunung Tidar masih berlangsung. (Nar)
