Sinjai, Suara Jelata – Pemerintah Kabupaten Sinjai terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berbagai program dan inisiatif telah digulirkan untuk meningkatkan daya saing UMKM Sinjai di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai sebagai leading sektor, konsisten memberikan dukungan penuh terhadap para pelaku UMKM. Berbagai bentuk dukungan diberikan, mulai dari pembinaan, edukasi, promosi, hingga akses permodalan.
“Kami berkomitmen untuk terus membina dan membesarkan UMKM di Sinjai,” ujar Plt. Kepala Bidang UKM, Darwis saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/8/2024)
“Melalui berbagai program yang kami jalankan, kami berharap UMKM di Sinjai semakin berdaya saing dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.” tambahnya.
Sekira 44.729 data Pelaku UMKM yang tercatat pada Diskopnaker pada tahun 2024
Beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan antara lain adalah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM, mulai dari manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengembangan produk.
Untuk masalah permodalan, Pemerintah bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi UMKM. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Dana Ultra Mikro(UMi) dan berbagai skema pembiayaan lainnya menjadi solusi bagi pelaku Koperasi dan UMKM yang membutuhkan modal usaha.
Pemerintah memfasilitasi UMKM untuk mengikuti berbagai pameran dan event, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini bertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan omzet penjualan.
Tidak sampai di situ saja, Pemerintah juga mendorong kerja sama antara UMKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menciptakan rantai pasok yang lebih kuat.
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi UMKM Sinjai, seperti terbatasnya akses terhadap teknologi informasi, kurangnya inovasi produk, dan persaingan yang ketat.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah dan seluruh stakeholder perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Selain itu, para pelaku UMKM juga harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar yang semakin dinamis.