BeritaDAERAH

Langkah Strategis Penanganan Sampah, Pemkot Ternate Tempatkan Petugas di TPS

×

Langkah Strategis Penanganan Sampah, Pemkot Ternate Tempatkan Petugas di TPS

Sebarkan artikel ini
Sekda Kota Ternate, Dr. Haji Rizal Marsaoly, M.Si. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Demi efektifnya penanganan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dalam waktu dekat akan melakukan terobosan strategis berupa penempatan petugas di setiap TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Keberadaan petugas di setiap TPS, selain mengedukasi masyarakat terkait tata cara membuang sampah pada tempatnya yang benar, petugas TPS ini juga ditugaskan memberikan pemahaman ke masyarakat terkait waktu buang sampah.

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate sebelumnya telah melakukan cara serupa. DLH telah menempatkan petugas di TPS, tepatnya di depan Sahid Bella Hotel Ternate. Langkah DLH ini memantik apresiasi dari Sekda Kota Ternate, Dr. Haji Rizal Marsaoly, M.Si.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Saya memberi apresiasi positif kepada DLH Kota Ternate. Langkah DLH ini memberi dampak positif. Selain TPS terlihat bersih dan teratur, bau busuk menyengat yang sedari awal ditimbulkan oleh tumpukan sampah, setelah langkah ini ditempuh, semuanya kembali kondusif,” ujar Sekda saat diwawancarai awak suarajelata.com di ruang kerjanya, Rabu (11/09/2024).

“Pasca pengangkutan oleh mobil angkutan, sampah nantinya akan kembali dibuang oleh warga pada malam hari. Dengan begitu, pagi, siang hingga sorenya tidak ada lagi terlihat penumpukan sampah di TPS tersebut. Ini karena berkat edukasi petugas,” tambah Sekda.

Menurut Sekda Rizal, langkah positif DLH ini akan juga diberlakukan untuk TPS-TPS lain yang keberadaannya memiliki volume sampah yang signifikan.

Sebut Sekda, zona TPS yang butuh penempatan petugas di antaranya selain TPS depan Sahid Bella Hotel, ada juga TPS di Kelurahan Kasturian, TPS depan Kantor DPRD Kota Ternate atau samping kiri Kantor BNN, dan TPS zona Kelurahan Bastiong.

“Ada kurang lebih 10 titik yang nantinya kita tempatkan petugas. Mereka akan digaji oleh Pemkot. Kemudian tata cara kerjanya diatur menggunakan sistim sift, termasuk lama waktu kerja petugas tersebut di TPS.

Dikatakan Sekda, terobosan ini sebenarnya butuh waktu, namun menurutnya, lebih efektif dimulai sekarang ketimbang ke depannya akan berdampak lebih sulit. Mengingat persoalan sampah akan hal yang sangat dilematis. Langkah ini juga adalah terobosan inovatif Pemkot. Ini juga bukti Pemerintah hadir di masyarakat guna melakukan aksi-aksi strategis.

Disebutkan Rizal Marsaoly, selain optimalisasi penanganan sampah di TPS dengan menempatkan petugas, ada juga optimalisasi peran operator motor angkut roda tiga untuk zona lingkungan.

Dengan terobosan strategis inovatif ini, pihaknya optimis di tahun 2025, jika program ini berjalan efektif, persoalan sampah di Ternate akan tertuntaskan.

“Saya optimis, Ternate akan jadi Kota Terbersih. Ini juga menjadi semangat awal untuk Saya mendorong tercetusnya gagasan yang namanya TPS Tematik,” ucapnya.

Dikatakannya, untuk pengelolaan sampah yang berbasis partisipatif ini, di tahun 2024, telah diambil kebijakan penanganan sampah. Berupa spare part dan BBM yang sepenuhnya diberikan tanggungjawab ke Kantor Camat.

“Ini adalah langkah untuk mendelegasikan sebagian dari tugas dan fungsi DLH. Dengan demikian, beban tugas DLH akan semakin ringan. Dasar pikirnya karena ujung tombak penanganan sampah ada di Kelurahan spesifiknya RT/RW,” ujarnya.

Disebutkan pula, di tahun 2024, ada pengadaan 8 unit kendaraan roda empat jenis Mitsubishi L300 yang dinamai Patroli Sampah. Ini akan didistribusikan ke masing-masing kecamatan sebanyak 1 unit. Fungsinya, camat dan operator akan melakukan patroli di lingkungan kecamatannya. Jika ada sampah yang belum terangkut maka Patroli Sampah segera menghubungi petugas angkutan. (Ateng)