BeritaDAERAH

Desa Domato Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

×

Desa Domato Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini
Desa Domato menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pelantikan Pengurus Majelis Ta'lim Wihdatul Ummah Desa Domato masa bakti 2024-2029, Sabtu (28/09/2024). (foto: Ateng)

HALBAR MALUT, Suara Jelata Masyarakat Desa Domato, Kecamatan Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M. Acara tersebut dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Majelis Ta’lim Wihdatul Ummah Desa Domato masa bakti 2024-2029, Sabtu (28/09/2024).

Peringatan Maulid yang dihadiri kaum muslimin dari berbagai desa tersebut ternyata turut pula dihadiri oleh warga yang beragama Nasrani. Hal ini sejalan dengan tema peringatan yang diusung yakni “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Sebagai Manusia Paripurna dan Pribadi Moderat Sebagai Landasan Membangun Moderasi Beragama”.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Diketahui, Desa Domato merupakan desa yang heterogen. Heterogenitas ini ditandai oleh penduduknya yang beragam suku maupun agama.

Mayoritas warga desa tersebut adalah beragama Kristen dan selebihnya adalah Muslim. Suku-suku yang mendiami desa tersebut terdiri atas suku Jawa dan Bugis. Dengan ciri heterogenitas ini pula, Kementrian Agama Provinsi Maluku Utara menetapkan desa tersebut sebagai Desa/Kampung Percontohan Moderasi Beragama.

Gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (28/09/2024) menampilkan penceramah atau pembawa Hikmah Maulid adalah Al-Ustadz Kyai Haji M. Rusli Amin dari Jakarta. Diketahui, selain sebagai penceramah, Al-Ustadz Rusli Amin merupakan Penasehat Spiritual pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Putra Bahari Ternate.

Dalam ceramahnya, Kyai Haji Rusli Amin mengajak kaum Muslimin untuk mengenal pribadi Rasulullah SAW. Dengan mengenal Nabi, ungkap Rusli, akan mengantarkan umat menjadi pribadi yang mencintai Nabi. Dengan mencintai akan melahirkan kepatuhan serta kesadaran untuk mau meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai kaum muslimin kita juga perlu menjaga hubungan baik dan harmonis antara sesama manusia. Baik antara sesama Muslim maupun hubungan dengan umat beragama lain,” ajak Rusli.

Dikatakan Rusli Amin, hubungan Islam dengan agama-agama lain seperti agama Nasrani telah berlangsung lama dalam sejarah peradaban umat manusia.

Ungkap Rusli, berdasarkan pelbagai fakta di antaranya fakta sejarah misalnya, ketika Muhammad masih anak-anak, orang pertama yang mengetahui tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad adalah seorang pendeta Kristen bernama Buhaira di Basrah.

Kemudian tatkala Nabi baru selesai menerima wahyu pertama, yang mengetahui kenabian dan kerasulannya adalah seorang pemeluk agama Nasrani bernama Waraqah bin Naufal.

Selanjutnya ketika umat Islam mendapat perlawanan dan tekanan dari orang-orang kafir di Makkah, di antara para sahabat Nabi ada yang pergi menyelamatkan diri ke Habasyah. Di sana mereka dibantu oleh seorang pendeta Kristen bernama Najasyi. Bahkan ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah, yang menjadi penunjuk jalan Nabi ke Madinah adalah seorang laki-laki non muslim bernama Abdullah bin Uraiqith.

Fakta kedua tentang hubungan Islam dengan non muslim yaitu kaum Nasrani (ahlul kitab) adalah berdasarkan tuntunan dan penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an di antaranya pada surah Al-Maidah ayat 5, surah Al-Maidah ayat 82 juga surah Al-Mumtahanah ayat 8. Serta ayat-ayat lain yang menuntun setiap Muslim agar memelihara hubungan baik dengan sesama manusia. Bahkan perlu saling kenal mengenal seperti tuntunan Al-Qur’an pada surah Al-Hujurat ayat 13.

“Semua penjelasan tersebut mengandung arti agar kita senantiasa bisa menjalin hubungan dengan orang lain yang berbeda suku, bahasa, warna kulit bahkan dengan manusia secara umum yang berbeda agama atau keyakinan demi terwujudnya suasana kehidupan yang damai,” tukas Al-Ustadz Rusli Amin.

Turut memberikan sambutan pada acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku Utara yang diwakili Kabid Bimas Islam, Drs. Haji Hasbullah Tahir. Selain itu sambutan juga disampaikan oleh Ketua Wilayah BKMT Malut, Hajjah Masni, BSA. (Ateng)