Sinjai, Suara Jelata—Berbagai cara dilakukan warga untuk bertahan hidup.
Seperti yang di lakukan oleh Daeng Naba (26) dengan menjual bakso menggunakan gerobak.
Kondisi tempat Daeng Naba hanya berukuran kecil di depan Kantor KPU Sinjai tidak jauh dari Mapolres Sinjai.
Ia menggunakan gerobak lalu memasangkan tenda dengan ukuran 2 kali 3 meter saja.
Meski dengan tempat yang sederhana, Daeng Naba mengaku berpenghasilan yang cukup.
Ini terlihat dari pengunjung yang berdatangan untuk sejak dibuka pada pagi hari hingga stoknya habis.
Tidak jarang yang datang Harus mengantri karena tidak mendapatkan tempat duduk di dalam tenda jualannya.
Beberapa pembeli terpaksa antri dan tidak jarang mereka bungkus untuk di makan di rumahnya.
Kondisi ini hampir tiap hari terlihat di tempat jualan Daeng Naba.
Harga Baksonya pun relatif terjangkau, dikisaran Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000 sesuai dengan pesanan.
Meski harganya terjangkau, namun soal rasa tidak usah ditanya.
Beberapa pengunjung mengatakan jika Bakso Daeng Naba gurih dan memanjakan lidah.
Karena rasa ini sehingga tidak jarang pembeli tidak henti-hentinya berdatangan ke tempat ini.
Meski di Kabupaten Sinjai menjamur penjual Bakso namun tempat ini tetap laris.
Menu andalan Bakso Daeng Naba terbilang cukup sederhana, Bakso urat, Bakso telur dan kerupuknya yang renyah.
Hal inilah yang membuat Bakso Daeng Naba menjadi populer diberbagai kalangan.
Setiap hari Daeng Naba ditemani keluarganya menjual di tempat ini.
Rumah Daeng Naba tidak jauh dari tempatnya berjualan, dia tinggal di Jalan Bulo-Bulo Timur, Sinjai Utara.
“Jika pengunjung padat, saya biasa dapat Rp 1,5 juta perhari,” ucapnya.
Namun kata, Deng Naba jika kondisi cuaca tidak mendukung dirinya biasa berpenghasilan ratusan ribu saja.
“Jika hujan biasa saya hanya dapat sampai Rp 500 ribu, lumayan sudah kembali modal,” lanjutnya.
Deng Naba mengaku telah menjual bakso di Sinjai sudah puluhan tahun.
Meski menjual dengan gerobak sederhananya, ia mengaku bisa bertahan hidup bersama keluarganya.
“Alhamdulillah, walau dengan jual kecil-kecilan kami bisa bertahan hidup dengan keluarga dengan hasil keringat sendiri, ” tutupnya.
Ia mengatakan bahwa akhir-akhir ini penjualan tidak menentu.
“Untuk akhir-akhir ini pendapatan tidak menentu, karna kondisi hujan melanda wilayah Sinjai,” jelasnya.
Maka dari itu, Daeng Naba punya tips tersendiri untuk mempertahankan pelanggannya.
“Iya kami harus pertahankan kualitas rasa,” ungkapnya.
Ia bahkan mengatakan bahwa, walau tempat sederhananya, tak sedikit pelanggan berkunjung di tempatnya.
“Dengan cara sederhana, kami hanya jaga kebersihan dan kualitas rasa saja,” tutupnya.