BREBES JATENG, Suara Jelata – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes terus mempercepat pelaksanaan program rehabilitasi sekolah.
Adapun program Mberesi Sekolah ini sebagai bagian dari implementasi program 100 hari Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma dan Wakil Bupati Wurja.
Untuk saat ini, sebanyak 82 proyek rehabilitasi sekolah telah menunjukkan progres pengerjaan di atas 50 persen.
Sementara sisanya masih dalam tahap finalisasi penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Kepala Dindikpora Brebes, Caridah melalui Kabid Pendidikan Dasar, Aditya Perdana menyatakan optimisme bahwa seluruh pekerjaan akan tuntas sesuai target.
“Kami terus memantau perkembangan proyek, dengan capaian saat ini. Kami yakin semua bisa selesai 100 persen,” ujar Aditya Perdana saat di temui di ruang kerjanya pada Rabu (21/5/2025).
Aditya menjelaskan program Mberesi Sekolah menyasar sekolah dengan kerusakan parah, terutama Sekolah Dasar (SD) yang paling banyak membutuhkan perbaikan.
Dari 82 lokasi proyek yang tersebar di 17 kecamatan, konsentrasi tertinggi berada di wilayah Brebes selatan.
“Kerusakan umumnya disebabkan faktor usia bangunan. Banyak sekolah yang puluhan tahun tidak diperbaiki karena keterbatasan anggaran,” ujar Aditya.
Berdasarkan data Dindikpora Brebes, jumlah sekolah SD dan SMP ada 1051. Yang rusak sekitar 275. Yang di intervensi melalui program 100 hari ada 82 sekolah. Sisanya melalui DAK revitalisasi dan APBD.
Sebagian besar mengalami keterlambatan rehab akibat anggaran terbatas.
“Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten Brebes mengalokasikan dana Rp11 miliar lebih dari APBD guna mendukung program Mberesi Sekolah,” katanya.
Ia berharap rehabilitasi ini dapat memulihkan kondisi sekolah dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi siswa. (Olam).