BeritaDAERAH

Budidaya Rumput Laut di Desa Loleo Weda Selatan Penuhi Standar Kelayakan Teknis

×

Budidaya Rumput Laut di Desa Loleo Weda Selatan Penuhi Standar Kelayakan Teknis

Sebarkan artikel ini
Prof. Dr. Ir. M. Irfan Koda, S.Pi, M.Si, IPM. (foto: Ateng)

HALMAHERA TENGAH MALUT, Suara Jelata Budidaya rumput laut jenis Kappahycus alvarezii sedang dikembangkan di Desa Loleo, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah. Budidaya rumput laut oleh pembudidaya tersebut kini telah memenuhi standar kelayakan teknis.

Hal tersebut disampaikan oleh Guru besar Bidang Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Prof. Dr. Ir. M. Irfan Koda, S.Pi, IPM.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Pernyataan M. Irfan tersebut disampaikan saat berkunjung sekaligus memantau dari dekat desain konstruksi wadah budidaya rumput laut tersebut, Jumat (11/07/2025).

Menurut M. Irfan, terpenuhinya standar kelayakan teknis oleh karena dilihat dari desain konstruksi. Menurutnya, desain konstruksi wadah budidaya yang dikembangkan dengan metode long line atau tali panjang, penggunaan pelampung, tali ris, tali ikat atau titik tanam dan tali bentang semuanya dianggap memenuhi syarat teknis.

Instrumen lainnya yang tak luput dari pantauannya adalah kondisi kualitas air (arus, suhu, pH dan salinitas). Instrumen-instrumen tersebut telah memenuhi standar kelayakan teknis sesuai yang disyaratkan,” ujar Prof. M. Irfan.

Guru besar Bidang Budidaya Perairan Unkhair ini juga mengatakan, persyaratan jarak tanam bibit, telah pula memenuhi syarat teknis yakni berjarak 25 cm antar titik tanam.

“Kondisi ini berdampak rumput laut (Kappahycus alvarezii) dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujarnya.

Perairan laut yang terlindung dengan kecerahan yang baik, juga ada di lokasi pembudidayaan. Mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair ini berharap kondisi yang ada dapat dijaga dan dipantau secara kontinyu oleh pembudidaya.

“Dengan cara seperti ini akan membuahkan hasil maksimal serta dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan turut berdampak positif pada peningkatan produksi,” sebut Prof. M. Irfan.

Pakar budidaya rumput laut tersebut juga berharap kepada pelaku usaha budidaya agar terus menjaga perawatan atau pemeliharaan rumput laut secara kontinyu. Selain itu, ia juga berharap para pelaku usaha dapat mengontrol hama dan penyakit termasuk memperhatikan kondisi musim tanam yang sesuai.

“Hal-hal tersebut jika tidak diperhatikan akan menghambat usaha budidaya rumput laut yang dikembangkan,” ujarnya. (Ateng)