DAERAH

Lindungi Pantai dan Pemukiman dari Ancaman Abrasi, 50.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Brebes

×

Lindungi Pantai dan Pemukiman dari Ancaman Abrasi, 50.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Brebes

Sebarkan artikel ini
Ketua Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pantai (KMPHP Mangrovesari), Rusjan (kanan) bersama anggota IIF menanam bibit mangrove di kawasan pesisir utara Brebes. (Foto : ist).

BREBES JATENG, Suara Jelata  – Sebanyak 50 ribu batang pohon mangrove ditaman di kawasan pesisir utara Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Reboisasi hutan pantai ini bertujuan untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan di kawasan pantai Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi oleh IIF atau Indonesia Indah Foundation dan Square Resources Holdings Singapore Pte Ltd.

Pelaksanaan penanaman ini sekaligus untuk memperingati HUT RI ke 80 tahun 2025.

Penanaman mangrove tahun ini merupakan bagian dari komitmen tiga tahun untuk menanam 150.000 bibit mangrove di Desa Kaliwlingi.

Tujuannya melindungi pesisir dan membekali penduduk setempat dengan edukasi tentang keberlanjutan dan ekowisata.

Rusjan, Ketua Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pantai (KMPHP Mangrovesari) menjelaskan penanaman ini sangat berguna untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi.

Mantan Kades Kaliwlingi ini menceritakan, sejak tahun 1963, pesisir Pandansari, Desa Kaliwlingi, telah dihadapkan pada permasalahan abrasi dan erosi pantai.

Pandansari, kata Rusjan adalah salah satu wilayah yang mengalami abrasi parah di Kabupaten Brebes dan telah mencapai tingkat abrasi ekstrem.

Akibat erosi pantai, total 800 hektar lahan produktif lenyap oleh air laut.

Karena itu, langkah pencegahan yang potensial adalah menanam atau reboisasi mangrove disepanjang garis pantai.

Dijelaskan, abrasi yang terjadi berdampak signifikan terhadap penduduk Kaliwlingi. Warga dihadapkan pada kenaikan muka air laut dan hilangnya lahan produksi akuakultur.

Program penanaman mangrove selama tiga tahun yang dijalankan oleh IIF, bersama sangat membantu warga dari ancaman abrasi.

“Terima kasih kepada Indonesia Indah Foundation dan Square Resources, rencana penanaman mangrove total 25 hektar selama lima tahun akan terwujud. Hutan mangrove akan meluas, dan flora serta fauna akan sangat diuntungkan dengan adanya ruang hijau tambahan. Dukungan tahunan dari IIF dan Square memberi kami semangat yang lebih besar dalam menghadapi ketidakpastian kondisi alam,” ujar Rusjan, Rabu (20/8).

Program penanaman mangrove ini melibatkan kalangan pelajar. Mereka diberi edukasi soal perlindungan lingkungan dengan slogan ‘Saya Pahlawan Lingkungan’. Program ini diharapkan memberikan pendidikan lingkungan keberlanjutan kepada anak-anak sekolah setempat.

Kevin Kanamori, CEO Square Resources Holding Singapore Pte Ltd menegaskan, mendukung kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh IIF. Inisiatif penanaman mangrove ini, kata Kevin mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan jangka panjang di Indonesia.

“Melalui kemitraan kami dengan Indonesia Indah Foundation, kami bangga dapat berkontribusi dalam menjaga masa depan Brebes sekaligus menciptakan nilai berkelanjutan bagi generasi mendatang. Kami memulai tahap pertama dari rencana penanaman 150.000 bibit mangrove pada tahun 2023,” jelas Kevin.

Terpisah, Angela Jelita Richardson, Co-Founder of Indonesia Indah Foundation, menyampaikan  penanaman tahun ini telah mencapai 150 ribu pohon.

Dua tahun sebelumnya, setiap momen HUT RI dilakukan penanaman 50 ribu secara bertahap.

“Kami telah mencapai akhir dari rencana tiga tahun kami untuk menanam pohon mangrove tahun ini. Dedikasi Square Resources untuk mendukung masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Brebes sangat kami hargai. Tujuan kami dengan penanaman mangrove untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Menciptakan dampak positifyl yang akan berdampak jangka panjang bagi generasi mendatang,” ujar Angela. (Olam).