BREBES JATENG, Suara Jelata –Brebes Beres Fair 2025 yang digelar di Komplek Gor Sasana Krida Adhi Karsa Brebes meninggalkan dampak buruk bagi lapangan sepak bola yang ada di sekitar lokasi acara.
Lapangan sepak bola yang biasanya digunakan oleh anak-anak untuk berlatih sepak bola kini dipenuhi dengan sampah berserakan. Bahkan, bekas paku atau baut yang tertinggal menancap di tanah.
Pengurus Sepak Bola Usia Dini Menyayangkan Kondisi Lapangan.
Salah seorang pengurus sepak bola usia dini yang enggan disebutkan namanya menyayangkan kondisi lapangan yang kini dipenuhi dengan sampah dan benda-benda berbahaya lainnya.
“Lapangan ini biasanya digunakan oleh anak-anak dan putra-putra untuk berlatih sepak bola setiap sore. Namun, setelah acara Brebes Beres Fair 2025, lapangan ini menjadi tempat sampah dan berbahaya bagi anak-anak,” kata dia, Minggu (24/8/2025).
Pertanyaan yang muncul, lanjut dia, adalah siapa yang bertanggung jawab atas kondisi lapangan sepak bola yang kini dipenuhi dengan sampah dan benda-benda berbahaya lainnya.
“Apakah panitia acara Brebes Beres Fair 2025 ataukah pihak lain yang bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan lapangan?” ucapnya.
Dikatakannya, lapangan sepak bola adalah tempat yang sangat penting bagi anak-anak dan remaja untuk berlatih dan bermain sepak bola.
“Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan lapangan agar anak-anak dapat berlatih dan bermain dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Dia meminta, pihak yang bertanggung jawab atas kondisi lapangan harus segera mengambil tindakan untuk membersihkan dan mengamankan lapangan.
Sementara itu, Ketua Panitia Brebes Beres Fair 2025, Dio Ramadhani mengatakan, bahwa terkait dengan hal itu, pihak panitia sudah mengagendakan pemulihan area.
“Karena UMKM belum selesai semua ,agar sterilisasi area dikerjakan tidak dua kali kerja,” kata Dio Ramadhani, saat dihubungi. Minggu (24/8).
Ketua Panitia Penyelenggara HUT ke-80 RI, Kabupaten Brebes, Dani Asmoro saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa di lokasi tersebut sedang proses pembersihan oleh EO.
“Memang masa pembersihan sampai tanggal 25 Agustus 2025,” kata Dani Asmoro yang juga Kepala Dinas Dinperwaskim Brebes. (Olam).
