KUDUS JATENG, Suara Jelata – Perkumpulan Pamuji Mulyo Sejati menyoroti parkir bus di Terminal Bakalan Krapyak Kudus. Hal itu disampaikan ke pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Jumat (19/09/2015).
Diketahui, Pamuji Mulyo Sejati adalah satu perkumpulan sosial dipelopori oleh Hj. Masfuah yang sekaligus sebagai Ketua Perkumpulan tersebut. Pengurus lainnya, Sekretaris Usman dan Pengawas Ahmad Triswadi dengan berkekuatan hukum dengan SK Kemenkumham dan berakta notaris.
Perkumpulan ini mendatangi Dinas Perhubungan guna menjelaskan pokok permasalahan terkait pengaturan parkir bus di Terminal Bakalan Krapyak yang dinilai kurang seimbang. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh Kepala Dinas Perhubungan beserta jajarannya.
Pengawas Perkumpulan Pamuji Mulyo Sejati, Triswadi menilai tata aturan parkir bus wisata di terminal Bakalan Krapyak kurang merata dan cenderung merugikan pedagang di kawasan terminal itu. Sehingga hal itu memicu permasalahan yang mengundang perselisihan antarpedagang.
“Hal ini perlu dibahas, agar semua pedagang nyaman dalam beraktivitas jualan,” ungkap Triswadi mengawali pembicaraan.
Triswadi mengungkapkan, ada hal yang kurang pas apabila parkir bus wisata hanya dimonopoli oleh kepentingan para pedagang salah satu pihak.
“Maka kami berharap ada aturan jelas, agar tidak ada lagi bagian barat terminal atau bagian timur. Mari kita satukan, melalui pendekatan humanis dengan aturan yang tegas dan jelas. Sehingga terwujud satu kesatuan Terminal Bakalan Krapyak,” tandas Triswadi.
Triswadi mengusulkan ketegasan dari Dishub agar tidak ada lagi pedagang blok timur atau blok barat. Parkir bus harus merata di semua tempat parkir di terminal Bakalan Krapyak.
“Tentunya yang kita butuhkan dari dari Dishub untuk melengkapi pemasangan rambu-rambu sebagai perintah atau larangan dan tentunya dibarengi ketegasan dari Dinas Perhubungan. Misalnya untuk sopir bus jangan memberhentikan busnya tanpa memastikan penumpangnya diturunkan pada tempatnya,” ujarnya.
Triswadi juga menyinggung terkait pengelolaan fasilitas MCK (Mabfu Cuci Kakus) di terminal ini. Para penumpang atau peziarah mengeluh tentang penyediaan, perawatan, dan pengelolaan fasilitas MCK.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Catur Sulistyanto, menerima semua masukan dari Perkumpulan Pamuji Mulyo Sejati. Catur mengatakan masalah MCK sudah diserahkan ke bagian Aset Pemerintah dan itu sudah dilaporkan ke Bupati Kudus.
“Selanjutnya, silakan nanti dibahas dengan Pelaksana Terminal Bakalan Krapyak,” ujar Catur. (Als)