Sinjai, Suara Jelata – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sinjai Tengah menggelar Konferensi Cabang (Konfercab), di Ruang PKG SDN No. 86 Lappadata Kecamatan Sinjai Tengah, Sabtu (20/9/2025).
Hadir membuka konfercab ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai Andi Jefrianto Asapa. Dalam arahannya Andi Jefrianto menegaskan peran penting guru sebagai pilar peradaban dalam membangun bangsa.
Sekda juga menyebut guru tidak hanya berperan mentransfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menanamkan nilai, membentuk karakter, dan membangkitkan harapan. Hal itu disampaikan di hadapan pengurus dan anggota PGRI se-Kecamatan Sinjai Tengah.
“Guru adalah penyalur cahaya dalam gelapnya kebodohan, penopang peradaban, dan penjaga moral bangsa. Guru adalah obor kecil, tapi kalau obor-obor kecil ini disatukan akan mampu menerangi seluruh negeri ini mulai dari desa yang terpencil sampai kota yang termaju,” ungkapnya.
Tak berhenti disitu, ia juga menambahkan bahwa penghargaan terhadap profesi guru tidak bisa diukur dengan materi. Menurutnya, tidak ada bangsa besar tanpa guru yang hebat karena warisan ilmu dan nilai yang ditanamkan akan abadi sepanjang masa.
“Kenapa guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa? Karena jasa guru tidak bisa diukur dengan materi. Sertifikat atau piagam penghargaan tidak sebanding dengan nilai yang telah ditanamkan kepada anak-anak bangsa. Karena itu, guru harus tetap percaya diri, kuat, dan tegar menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Lebih jauh, Sekda Sinjai menekankan bahwa guru adalah ujung tombak dalam mencetak SDM berkualitas sesuai Asta Cita Presiden. Untuk itu, guru harus diangkat derajatnya agar mampu melahirkan generasi yang siap memimpin bangsa di masa depan.
“Kepada para guru, inilah saatnya kita menunjukkan bahwa PGRI bukan sekadar organisasi tetapi gerakan moral, gerakan intelektual, serta gerakan pengabdian,” pungkasnya.















