Suara Jelata—Pagi hari di Kota Sinjai selalu ramai dengan hiruk pikuk warga yang berangkat beraktivitas.
Di antara deru kendaraan, ada sosok berseragam polisi yang sederhana, mengendarai motor menuju Mapolres.
Dialah AKBP Harry Azhar, SH., S.I.K., MH, Kapolres Sinjai yang memilih kesederhanaan di tengah gemerlap jabatan.
Setiap hari, jarak sekitar satu kilometer dari rumah dinas menuju kantor ditempuhnya dengan roda dua.
Tanpa pengawalan, tanpa sorotan, hanya motor sederhana dan senyum ramah yang selalu mengiringi.
“Saya memang senang naik motor. Bukan untuk pencitraan, tapi agar bisa lebih dekat dengan masyarakat dan menikmati suasana kota,” ujarnya tenang.
Bagi warga Sinjai, pemandangan ini bukan hal baru. Banyak yang sudah sering melihat Kapolres melintas di jalanan.
Irfan Toeng, seorang pengendara motor, mengaku sempat tidak menyangka ketika berhenti di lampu merah.
“Awalnya saya kira bukan Kapolres, karena beliau benar-benar terlihat biasa saja. Baru setelah saya perhatikan, ternyata memang beliau. Jujur, saya kagum sekali,” katanya.
Kesederhanaan itu bukan sekadar pilihan gaya hidup, melainkan teladan.
Mobil dinas double cabin yang dimilikinya lebih sering digunakan saat harus ke pelosok desa, menyalurkan bantuan, atau menghadiri kegiatan sosial.
Selebihnya, motor menjadi sahabat setia. Dengan cara itu, ia tidak hanya memantau kota, tetapi juga mengajarkan ketertiban.
Helm selalu dipakai, perlengkapan motor lengkap, dan tentu saja tanpa knalpot bising.
“Hal kecil seperti ini penting. Polisi harus memberi contoh, bukan sekadar bicara. Kalau kita ingin masyarakat tertib, ya kita juga harus lebih dulu menertibkan diri,” ucapnya di hadapan anggotanya.
Tidak heran, banyak masyarakat yang menaruh simpati. Mereka melihat sosok Kapolres yang tidak berjarak, yang mudah ditemui bahkan di jalan raya.
Beberapa anggota Polres Sinjai pun mengaku, gaya hidup sederhana sang pimpinan membuat mereka ikut termotivasi.
“Beliau selalu mengingatkan agar tidak ada yang disombongkan. Itu pesan yang sering beliau sampaikan,” ungkap salah seorang personel.
Karier AKBP Harry Azhar sebenarnya terbilang panjang dan sarat pengalaman.
Alumni Akpol 2003 ini pernah bertugas di Bareskrim Polri sebagai Kanit 3 Subdit III Dittipidnarkoba, kemudian Kanit 4 Subdit II Dittipidnarkoba.
Ia juga pernah menjabat di Direktorat Intelkam Polda Sumut dengan berbagai posisi strategis. Namun, di balik semua itu, ia tetap memilih jalan sederhana.
Bagi Kapolres Sinjai, kepemimpinan bukan soal mobil mewah, bukan pula soal gengsi.
Ia percaya, keteladanan justru lahir dari hal-hal kecil yang bisa dirasakan langsung masyarakat.
Naik motor ke kantor mungkin terlihat sepele, tetapi di baliknya ada pesan kuat: hidup tidak perlu berlebihan, dan seorang pemimpin harus bisa membaur dengan warganya.
Di balik helmnya, senyum ramah Kapolres Harry Azhar seolah ingin mengatakan bahwa kesederhanaan adalah bahasa universal yang bisa mendekatkan polisi dengan rakyat. Sebuah teladan yang jarang ditemui, tapi sangat dirindukan.













