HALMAHERA UTARA MALUT, Suara Jelata – Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) kembali dilaksanakan warga SMA Negeri 8 Halmahera Utara (Halut), Jumat (26/09/2025). Selain kepala sekolah, dewan guru dan siswa-siswi, kegiatan tersebut dilaksanakan bersama Babinsa setempat yaitu membersihkan kawasan pantai dan area Pelabuhan Dama.
Sinergitas antara warga SMA Negeri 8 Halut bersama TNI yang saat ini bertugas di Kecamatan Loloda Kepulauan merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan maritim.
Kegiatan Baksos tersebut dipimpin langsung Kepala SMA Negeri 8 Halut, Asep Puren, S.Pd dan Babinsa Desa Dama, Hendrik Sahureka. Selain itu turut pula dalam kegiatan ini Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bersama sejumlah guru.
“Fokus utama kegiatan Baksos ini adalah membersihkan sampah organik dan non-organik berupa plastik, kaleng minuman bekas bahkan batang kayu, ranting pohon juga dedaunan kering di sekitar area pelabuhan dan pesisir pantai Desa Dama,” ungkap Asep melalui sambungan telepon ke awak suarajelata.com, Sabtu (27/09/2025).
Lanjut Asep, pembersihan pantai dan area Pelabuhan Dama bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan pelabuhan dan pesisir pantai. Lagi pula menurutnya, kedua obyek ini berdekatan langsung dengan permukiman warga.
Asep menyebutkan, tujuan dilakukannya aksi bersih-bersih ini adalah mencegah pencemaran laut dari sampah plastik.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata sekolah peduli lingkungan. Bukan saja mencegah sampah plastik yang mencemari laut tetapi juga memelihara kenyamanan warga Dama yang bermukim dekat area pantai dan pelabuhan,” tegasnya.
Kepala SMA Negeri 8 ini tak lupa menghaturkan rasa terima kasih kepada Babinsa, dewan guru dan siswa-siswi yang menunjukkan komitmen bersama terutama solidaritas antar-institusi.
“Sinergitas ini mampu mewujudkan lingkungan pantai dan area Pelabuhan Dama yang bersih, indah dan nyaman,” tutur Asep.
Ia juga turut mengimbau guru dan siswa di lingkungan SMA Negeri 8 Halmahera Utara agar melakukan pembiasaan diri menjaga kebersihan lingkungan. Pembiasaan ini menurutnya dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial masing-masing.
“Kami berharap kegiatan positif ini dapat meningkatkan kesadaran serta pembentukan kebiasaan diri bagi guru dan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan,” tutup Asep. (Ateng)















