KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Sepanjang tahun 2025, kasus kebakaran di Kota Ternate mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ternate, sejak Januari hingga September 2025, terjadi kebakaran sebanyak 25 kali. Jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 23 kasus kebakaran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Analisis Data Informasi dan Penyuluhan Kebakaran, Dinas Damkar Kota Ternate, Sri Rohaty Marsaoly di ruang kerjanya, Selasa (30/09/2025).
Dikatakan, kebakaran umumnya terjadi di kecamatan yang padat penduduk seperti, Ternate Tengah, Ternate Utara dan Ternate Selatan. Adapun penyebab kebakaran didominasi oleh korsleting listrik dan ledakan kompor.
“Kita di Bidang Pencegahan (Damkar) turun periksa ke tempat-tempat usaha yang baru atau yang sudah ada alat proteksi kebakaran,” ujar Sri Rohaty.
Menurutnya, hal tersebut sesuai amanat Perda Kota Ternate Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan. Ia mengatakan ini menjadi indikator agar supaya kebakaran tidak meningkat.
Berkaitan dengan wilayah yang jarang terjadi kebakaran seperti, Kecamatan Ternate Pulau dan Ternate Barat, pihaknya juga melakukan sosialisasi pencegahan kepada warga.
“Kita lakukan pencegahan, sosialisasi dan pemeriksaan rutin setiap bulan di tempat-tempat usaha baru, kantor dan perbankan yang sudah memiliki alat proteksi kebakaran seperti Apar (Alat Pemadam Api Ringan),” ujarnya.
“Data kebakaran menunjukkan kebakaran banyak terjadi di lokasi padat penduduk,” tukasnya.
Selain itu, Damkar juga terus melakukan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan kebakaran melalui media. Damkar juga menyediakan layanan WhatsApp: 0811 4390 4113 serta nomor telpon: 0921 3124113.
Upaya ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah menghubungi Dinas Damkar ketika terjadi kebakaran.
Sebagai informasi, pada kasus terbaru kebakaran menimpa sejumlah lapak milik pedagang di kawasan Mangga Dua Utara, Ternate Selatan, Kota Ternate, Selasa (30/09/2025) sekitar Pukul 11.30 WIT.
Sri Rohaty berharap, dengan dilakukannya edukasi dan sosialisasi melalui media, nantinya bisa tersampaikan ke masyarakat. Dengan demikian tingkat kebakaran setiap bulan dapat menurun. (Ateng)















