Sinjai, Suara Jelata—Proyek pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, kini menjadi sorotan tajam publik.
Program nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu dinilai tidak transparan dan diduga mengabaikan aspek keselamatan kerja di lapangan.
Pantauan langsung pada Rabu (22/10/2025) memperlihatkan, papan informasi proyek di lokasi tidak mencantumkan nilai kontrak atau besaran pagu anggaran.
Padahal, data teknis lain seperti nama proyek, sistem kontrak, kontraktor pelaksana, dan konsultan supervisi tercantum lengkap.
Proyek bernomor kontrak B.5053/DJPT.6/PI.420/PPK/IXX/2025 ini dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan PT Ideawarna sebagai konsultan supervisi.
Pembangunan dibiayai oleh APBN Tahun 2025 dengan masa kerja selama 114 hari kalender.
Namun, absennya informasi nilai anggaran di papan proyek memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Mereka menilai hal ini sebagai bentuk ketidaktransparanan terhadap penggunaan dana publik.
”Kami senang ada pembangunan untuk nelayan di desa kami, tapi pekerjanya kasihan. Banyak yang kerja tanpa pelindung apa-apa. Kalau terjadi kecelakaan, siapa yang tanggung jawab?” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya saat ditemui di lokasi.
Selain persoalan transparansi, aspek keselamatan kerja juga menjadi perhatian.
Sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi, atau sepatu keselamatan.
Kondisi ini bertentangan dengan standar keselamatan kerja yang diatur dalam peraturan proyek konstruksi nasional.
Aktivis pemerhati transparansi publik, Andi Rahman, turut menyoroti lemahnya pengawasan terhadap proyek pemerintah.
”Keterbukaan informasi publik itu bukan pilihan, tapi kewajiban. Masyarakat berhak tahu berapa anggaran yang digunakan dan apakah proyek itu berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor pelaksana maupun Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai belum memberikan tanggapan resmi terkait ketiadaan nilai anggaran dalam papan proyek dan dugaan kelalaian keselamatan kerja di lapangan.