BREBES JATENG, Suara Jelata – Pemerintah Kabupaten Brebes menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Brebes, Wurja SE dalam acara Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah yang digelar di Pendopo Brebes, Kamis (13/11/2025).
Plh Bupati Brebes menegaskan bahwa rumah merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak kalah penting dari pangan dan sandang.
“Rumah termasuk kebutuhan primer karena menjadi tempat berlindung dan membangun kehidupan yang layak. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan Program Tiga Juta Rumah untuk mengatasi kekurangan perumahan di Indonesia,” ujarnya.
Program nasional ini menargetkan pembangunan dan renovasi tiga juta unit rumah yang terbagi masing-masing satu juta unit di perkotaan, pedesaan, dan wilayah pesisir.
Melalui berbagai skema dukungan seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), insentif pajak, serta kemudahan perizinan, pemerintah berupaya memastikan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki akses terhadap rumah layak dan terjangkau.
Wurja menyampaikan, bahwa implementasi program ini di Kabupaten Brebes diharapkan mampu memberikan dampak ganda bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain memenuhi kebutuhan papan, program ini juga akan mendorong sektor industri bahan bangunan, transportasi, dan jasa konstruksi di daerah.
“Ini tentu menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih luas,” jelasnya.
Wurja mengatakan, Pemerintah Kabupaten Brebes sendiri telah melakukan berbagai langkah konkret untuk mendukung keberhasilan program tersebut, antara lain dengan menggencarkan sosialisasi, menjalin kerja sama dengan perbankan dan pengembang properti, serta memperkuat koordinasi antar instansi dalam penyediaan data dan perizinan.
“Kami berkomitmen menciptakan keadilan sosial dengan memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dapat memiliki rumah yang layak. Pemerintah Kabupaten Brebes akan terus mendukung agar program ini berjalan lancar dan efektif,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Brebes, Dani Asmoro ST MT mengatakan, setiap orang berhak memiliki rumah layak sebagai pondasi kehidupan yang lebih baik.
Menurutnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar tersebut pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto meluncurkan program 3 juta rumah yang bertujuan mengatasi backlock kepemilikan rumah dan menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
“Berdasarkan data kepemilikan rumah di Kabupaten Brebes mencapai angka 44.139 unit dan untuk ASN atau PNS P3K dan THL yang belum memiliki rumah ini berjumlah sekitar 1449 unit,” bebernya.
Dani menyampaikan, untuk mewujudkannya pemerintah menerapkan strategi utama antara lain yang pertama transparansi dan optimalisasi aset negara kemudian inovasi pembiayaan dalam hal ini ada program FLPP, kemudian aturan kredit kepemilikan rumah atau KPR oleh OJK serta yang terakhir yaitu kolaborasi antara pemerintah daerah perbankan dan asosiasi pengembang perumahan.
“Sinergi antara pemerintah provinsi dan juga pemerintah Kabupaten yang sudah ditandatangani oleh Bupati Brebes dengan Gubernur Jawa Tengah terkait rumah subsidi untuk ASN yang juga berkolaborasi dengan Bank Jateng,” pungkas Dani.
Pada kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Plh Bupati Brebes Wurja SE rumah dan akad kredit kepemilikan rumah melalui FPPL Bank Jateng kepada Iwan Efendi guru P3K, Lia Dwi Lestari guru P3K, Nur Hidayah dan Sadono Joko Purwanto dari Korwilcam Ketanggungan.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, para Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kabupaten Brebes, serta peserta sosialisasi dari berbagai kalangan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyediaan perumahan rakyat.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi pemaparan dan diskusi dari narasumber terkait mekanisme pelaksanaan program, skema pembiayaan, serta strategi percepatan pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Brebes. (Olam).















