KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate pada pagi kemarin menggelar Silaturahmi Ulama-Umara. Kegiatan ini dirangkai pula dengan Pengukuhan dan Rapat Kerja MUI Kecamatan se- Kota Ternate.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate, Sabtu (22/11/2025), mengusung tema “Sinergitas Mewujudkan Ternate Harmoni”.
Pengurus MUI Tingkat Kecamatan se- Kota Ternate yang dikukuhkan meliputi, Kecamatan Ternate Utara, Kecamatan Ternate Tengah, Kecamatan Ternate Selatan, Kecamatan Ternate Barat, Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Pulau Hiri dan Kecamatan Moti. Pengurus yang dilantik tersebut untuk Masa Khidmat 2024-2029. Pengukuhan tersebut juga berdasarkan Surat Keputusan MUI Kota Ternate.
Agenda pengukuhan dilakukan oleh Ketua MUI yang diwakili Wakil Ketua 1 MUI Kota Ternate, Ustadz Dr. H. Hidayatussalam Sehan, S.H, M.H. Sementara pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris MUI Kota Ternate, Ustadz Hasmin M.Lifu, S.Ag.
Ketua Panitia pelaksana Silaturahmi Ulama-Umara dan Pengukuhan MUI Kecamatan se- Kota Ternate, Ustadz La Ode Ilman, Lc.MA, dalam laporan sambutan mengatakan, MUI Kota Ternate memiliki kesadaran bahwa problematika umat atau masalah-masalah keumatan bukan sekedar tanggungjawab MUI. Tanggungjawab atas permasalahan tersebut adalah tanggungjawab bersama baik birokrasi pemerintahan maupun jajaran ormas.
Adapun tema yang diusung pada kegiatan ini, menurut Ustadz La Ode Ilman, tema tersebut menjadi inspirasi sekaligus sinergitas. Tema ini sejalan dengan ciri sosiologis masyarakat Kota Ternate yang pluralis dan sosiologis.
“Agenda silaturahmi MUI Kota Ternate bersama ormas dan MUI kecamatan bertujuan untuk menghimpun ide, gagasan dan ragam informasi untuk dijadikan rekomendasi. Selanjutnya akan menjadi bahan pembahasan bersama dalam rangka menyelesaikan problem keumatan,” ujar Ustadz La Ode.
Wakil Ketua 1 MUI Kota Ternate, Ustadz Dr. H. Hidayatussalam Sehan, S.H, M.H, dalam sambutannya mengulas sisi historis kelahiran MUI. Disebutkan, MUI lahir pada 27 Juli 1975 atau bertepatan dengan 7 Rajab 1395 H. Adapun Ketua MUI pertama adalah, Prof. Dr. Buya Hamka, seorang ulama utama Indonesia yang memiliki sikap moderat.
Ustadz Hidayatussalam mengatakan, saat ini kita punya tanggungjawab besar terhadap umat di negara ini. Yang pertama adalah Tanggungjawab Diniyah atau tanggungjawab keagamaan. Ke dua adalah Tanggungjawab Ummatthiyah atau tanggungjawab keumatan dan ke tiga adalah Tanggungjawab Wathaniyah atau tanggungjawab kebangsaan.
Wakil Ketua 1 MUI Kota Ternate ini berharap, pengurus MUI kecamatan se- Kota Ternate agar tetap berusaha menjaga muruah atau kehormatan MUI, meskipun kita belum termasuk level ulama.
Kepala Kantor Kemenag Kota Ternate, Drs. H. Salmin A. Kadir, M.Pdi, dalam sambutannya mengatakan, umat Islam saat ini diperhadapkan dengan tantangan dan perubahan.
Beragam isu seperti modernisasi, globalisasi, radikalisme, ekstrimisme serta kemiskinan yang masif terjadi ditengah masyarakat. Menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Ternate, tugas kita adalah bagaimana menangkal dan mencegah isu-isu tersebut.
“Dengan terbentuknya pengurus MUI kecamatan ini akan terjalin koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah (Kemenag) dan ormas salah satunya adalah MUI tingkat kecamatan,” ucap Ustadz H. Salmin A. Kadir.
Senada dengan Kepala Kantor Kemenag, Walikota Ternate yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs Sarif Sabatun juga mengatakan, silaturahmi ini menjadi momen penting guna merajut kebersamaan demi menjaga harmoni, memperkuat ukhuwah juga memperkokoh sinergi antar pemerintah dan para ulama.
Hadir dalam hajatan silaturahmi dan pengukuhan MUI kecamatan se- Kota Ternate tersebut adalah, Walikota Ternate yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Perwakilan MUI Provinsi, Kepala Kemenag Kota Ternate, Perwakilan Polres Ternate, Perwakilan Kodim 1501 Ternate, Pengurus MUI Kota Ternate, Camat se- Kota Ternate, Pengurus MUI Kecamatan se – Kota Ternate serta Imam se- Kota Ternate.
ATENG















