Sinjai, Suara Jelata—Abrasi yang terus menggerus wilayah pesisir Kecamatan Sinjai Timur, khususnya di Desa Pasimarannu, mendorong Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan (Himasdap) Faperta UMSi bersama Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sinjai Timur untuk menginisiasi Gerakan Menanam Mangrove, yang akan dilaksanakan pada Minggu, 30 November 2025.
Himasdap Faperta UMSi diketahui telah memprogramkan penanaman mangrove sejak 2021 sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir.
Sementara itu, Pemuda Muhammadiyah Sinjai Timur selama satu tahun terakhir juga aktif mengangkat isu-isu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan wilayah pesisir.
Dalam rangka menyukseskan kegiatan ini, kepanitiaan lebih dahulu melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Desa dan masyarakat Pasimarannu pada 30 Oktober 2025.
FGD tersebut bertujuan menyamakan persepsi sekaligus menentukan titik rehabilitasi mangrove yang dinilai paling membutuhkan penanganan.
Selain itu, panitia juga melakukan berbagai persiapan teknis, mulai dari pembentukan struktur kepanitiaan, pembuatan ajir sebagai penahan bibit, hingga pendistribusian 5.000 bibit mangrove yang akan ditanam.
Ketua Himasdap Faperta UMSi, Riswan, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan telah dimatangkan.
“Semua persiapan sudah kami intensifkan dengan sebaik mungkin untuk mendukung kegiatan ini. Insyaallah, sebanyak 29 organisasi dan komunitas akan mengambil peran pada kegiatan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCPM Sinjai Timur, Musrafil, berharap kegiatan ini dapat menjadi teladan bagi banyak pihak.
“Kolaborasi ini kami harapkan menjadi cermin besar bahwa semangat kebersamaan mampu melahirkan program yang benar-benar menyentuh permasalahan masyarakat di akar rumput,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menekan laju abrasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk keberlanjutan lingkungan di masa mendatang.















