BREBES JATENG, Suara Jelata – Polemik SMP Negeri 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes yang sempat ramai hingga sempat ada aksi demo penolakan Ina Purnamasari kemarin akhirnya berujung pada perdamaian (islah).
Hal itu mengemuka melalui video yang telah beredar di perpesanan WhatsApp yang mengonfirmasi 4 guru menyatakan permohonan maafnya dan menerima Ina Purnamasari sebagai Plt Kepala SMPN 1 Bumiayu.
”Saya Adi Waluyo bersama 3 guru lainnya, Kami mewakili Bapak/Ibu guru, karyawan SMP 1 Negeri Bumiayu menyampaikan permohonan maaf kepada yang pertama Ibu Bupati Brebes, yang kedua Kepala Dindikpora Brebes, yang ke tiga Pemerintah Kabupaten Brebes, Ibu Ina Purnamasari dan kepada semua pihak atas kegaduhan yang terjadi di SMPN 1 Bumiayu, Untuk itu kami sekali lagi segenap Bapak/Ibu guru SMPN 1 Bumiayu, karyawan, Tata Usaha dan seluruh siswa menyampaikan permohonan maaf, dan kami secara tulus menerima kembali Ibu Ina Purnamasari sebagai Plt Kepala SMPN 1 Bumiayu, sekali lagi permohonan maaf yang sebesar besarnya,” kata Adi Waluyo, seperti yang disampaikan melalui video.
Video tersebut juga dibenarkan Kepala Dindikpora Brebes, Sutaryono saat dikonfirmasi, Sutaryono yang baru beberapa hari menahkodai Dindikpora Brebes menilai itu hanya dinamika.
”Benar, telah Islah dan kami anggap itu dinamika,” ujar Sutaryono.
Terpisah, Ina Purnamasari saat dihubungi menjelaskan, bahwa dirinya aktif berkantor sejak tanggal 1 Desember 2025.
“Tanggal 1 Desember,” terang Ina Purnamasari kepada media ini, Selasa (2/11).
Ina juga menilai kegaduhan kemarin hanyalah sebagai kenakalan anak-anak yang butuh perhatian.
”Ya saya sebagai orang tua hanya menganggap kegaduhan kemarin sebagai kenakalan anak-anak saya, Yang mungkin sedang butuh perhatian dari orang tua, Dan saya dengan tulus memaafkan mereka semua,” ujar Ina Purnamasari.
Sebelumnya sempat gaduh, sejumlah murid, guru bahkan wali murid menyatakan penolakan pengangkatan Ina Purnamasari sebagai Plt Kepala SMPN 1 Bumiayu.
Polemik itu bahkan sempat memuncak ketika 4 guru diduga sebagai penggerak aksi murid diusulkan oleh komite untuk dimutasi.
Yang pada akhirnya terjadi penyelesaian konflik setelah diketahui Kepala Dindikpora Brebes yang baru melakukan mediasi. (Olam).
