
GOWA, Suara Jelata— Pemuda Pencinta Lingkungan Hidup (FPPLH) Walker The Adventure Tombolo Pao, melaksanakan kegiatan Dialog Lingkungan Hidup sekaligus Sosialisasi manfaat bank sampah. Minggu, (06/01/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Buki, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini merupakan rangkaian Milad ke 8 FPPLH Walker The Adventure yang sekaligus merupakan aksi nyata untuk lingkungan.
Anwar Jama selaku Kepala Desa Tonasa sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan mengatakan bahwa dari pemerintah desa mendukung sepenuhnya.
“Dialog dan Sosialisasi manfaat bank sampah merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di wilayah kecamatan Tombolopao dan kedepannya diharapkan merupakan titik awal terbentuknya bank sampah di setiap desa yang dipelopori oleh Desa tonasa bekerja sama dengan FPPLH Walker,” Ujarnya.
Sejalan dengan program pemerintah daerah yang menargetkan di tahun 2024 kabupaten Gowa mendapatkan Adipura yang salah satu syaratnya adalah adanya bank sampah di setiap daerah.
Syarif hidayatullah, mewakili Dinas Lingkungan Hidup menegaskan bahwa paradigma masyarakat mengenai sampah harus diubah, pandangan sampah sebagai bahan buangan dan bahan sisa harus dilihat sebagai bahan yang menghasilkan uang.
“Bank sampah terkait sebuah kebijakan dan regulasi, selain sebagai gerakan sosial juga sebagai gerakan ekonomi yang menghasilkan,” Tambahnya.
Sementara, Ardi Amin salah satu anggota masyarakat turut berkomentar yang menurutnya, kegiatan ini sangat luar biasa.
Awaluddin, sebagai Dewan pendiri juga ikut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pengurus FPPLH Walker yang tetap eksis dalam umurnya yang ke 8 tahun selalu berbuat untuk lingkungan sebagai peran khalifah di muka bumi.
“Berbuat untuk lingkungan adalah sebuah keniscayaan,” Katanya.
Kegiatan ini merupakan sedikit aksi yang dilakukan oleh FPPLH Walker menanggapi dampak kerusakan lingkungan yang bersumber dari sampah, sedikit aksi kecil dari pemuda desa.
“Sebagai mana kata dari salah seorang proklamator bung Hatta, Indonesia tidak akan bersinar dengan obor di Jakarta, tapi dengan lilin kecil di desa,” Kuncinya.
Wawan/Aisyah