SINJAI, Suara Jelata— Sayuran dengan berbagai jenis merupakan kebutuhan rumah tangga yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di berbagai daerah.
Selain untuk kebutuhan sehari-hari juga dijadikan untuk konsumsi pasar. Diantaranya yaitu kentang, wortel dan daun bawang.
Hal tersebut telah lama berproses di dusun Puncak, desa Gunung Perak, kecamatan Sinjai Barat, kabupaten Sinjai.
Petani dengan profesi utamanya yaitu tanaman sayur-sayuran kini telah banyak merubah kehidupan masyarakat di desa Gunung Perak.
Masyarakat kini sudah memahami teknik budidaya dengan baik sesuai dengan peraturan pertanian sehingga hasil yang diperoleh pun kian berkecukupan.
Salah satu penggerak, Sangkala, menjelaskan bahwa perkembangan kehidupan masyarakat sudah jelas terlihat dan teknologi merupakan salah satu faktor utama dalam menunjang produksi, dan itu terjadi beberapa tahun yang lalu.
“Kalau dipaksakan produksi kita ditujukan hanya untuk Sinjai, Bone maka harga akan anjlok, untuk mengatasi itu saya berupaya menyuplai keluar daerah seperti Bontang, Kalimantan,” Jelasnya. Jumat, (25/1/2019).
Ia menambahkan, masyarakat sudah mengetahui teknik pemasaran sehingga rata-rata mereka sendiri memasarkan hasil produknya.
“Bukan cuma itu, setiap minggu suplay berbagai macam sayur telah berhasil menembus berbagai daerah diluar Sulawesi,” Imbuhnya.
Dasar dari pengolahan kebun yang menghasilkan sayur yang berkualitas, ditunjang dengan lahan berpotensi membuat hasil berlimpah dan masyarakatnya sudah tidak keliru dalam mengetahui harga pasar.
Dengan demikian, kata Sangkala, walau hujan dan angin kencang, petani tetap bekerja tak kenal hari libur dengan hasil yang menjanjikan.
Informasi yang berhasil dihimpun, harga wortel per-kilogram di desa Gunung Perak mencapai Rp. 10.000, demikian juga kentang.
Mg Syakir/Aisyah