
SINJAI, Suara Jelata— Bengkel Seni Lamarufe (BSL) kecamatan Tellulimpoe, kembali berpartisipasi dalam acara Pertunjukan Rakyat (Pertunra) dalam rangka memperingati Hari Jadi Sinjai yang ke 455 tahun.
Bertempat di Lapangan Sinjai Bersatu, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, BSL menampilkan teater yang berjudul “Salah Pahangsi Anggotae”.
Salah satu anggota BSL, Israfil, yang beperan sebagai Ompeng mengungkapkan jika Hari Jadi Sinjai kali ini sangat luar biasa dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jumat, (22/02/2019).
Teater ini menceritakan tiga orang pemuda yang mendahulukan ego, karena kecemburuan sosial kepada seseorang yang dianggapnya selalu mendapatkan pembelaan tersendiri dari pihak tertentu, bahkan orang tuanya sendiri.
Karena merasa sangat emosi, orang tuanya pun sempat dilawan, bagaimana tidak seorang ayah yang sangat sederhana tapi selalu berharap, agar anaknya menjadi sosok yang dapat dibanggakan seperti seorang anak muda yang dimaksud orang tua tersebut.
Adapun beberapa pemeran dalam teater yakni, Awing yang berperan sebagai pak dusun, Israfil sebagai Ompeng, Saharuddin sebagai Maddu, Ardiansyah sebagai Sangkala, Nurilahi Basri sebagai puang Minting.
Juga Yusran Falihah sebagai puang Mantang, Arni sebagai Ibu Desa, Imran sebagau Kepala Desa, Muh Faisal sebagai puang Basyo, Irfan Pratama sebagai Mappa, dan pemusik, Muh Irsan, Muh Sabri, Muh. Ilyas serta Sutradara, Irfawansa.
Sementara Irfawansa, selaku Ketua Umum BSL berharap, semoga Sinjai tetap menjunjung tinggi budaya Sipakatau Sipakalebbi, sebagaimana motto Sinjai Bersatu.
Dirinya mengatakan, jika mereka di Sanggar Seni masih dalam keterbatasan, baik ilmu dan kebutuhan lainnya, khususnya alat musik.
Diketahui, setiap tahun, BSL Tellulimpoe selalu ikut berpartisipasi pada perayaan Hari Jadi Sinjai, dan pada tahun 2018 kemarin meraih juara 2 Partunra.
Aisyah