News

DPC HIPPMAS Timur Gelar Dialog Publik Dengan Calon Legislator DPRD

×

DPC HIPPMAS Timur Gelar Dialog Publik Dengan Calon Legislator DPRD

Sebarkan artikel ini
Dilaog publik DPC HIPPMAS Timur

SINJAI, Suara Jelata— Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (DPC HIPPMAS) TIMUR mengadakan Dialog Publik dengan tema Money Politics VS Politik Balas Budi yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Selasa, (26/02/2019).

PLT ketua HIPPMAS Timur, Ahmad Ainul Rezky mengatakan dialog ini digagas HIPPMAS sebagai wujud komitmen dalam mensukseskan pemilihan legislatif, dan diharapkan agar melahirkan legislator berkompeten yang akan melahirkan kebijakan pro rakyat.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dalam dialog ini, Ketua panitia, Nasrullah mengkonfirmasi mengundang kepala desa, tokoh pemuda, tokoh masyarakat se kec. Sinjai Timur serta para caleg Dapil 2 sinjai.

Hadir sebagai Narasumber, Andi Hartati Malkab dari Partai Golkar, Andi Pipit Sukmawaty Asapa dari Partai Bulan Bintang, Andi Mallongi dari Partai Keadilan Sejahtera, Abdul Kadir dari PAN serta Ardiansyah dari Partai Gerindra, dan bertindak sebagai moderator, Rola Suryanama.

Dalam pemaparannya, para narasumber memiliki komentar yang beragam, seperti Andi Pipit Sukmawaty Asapa menyebutkan money politik disebabkan kompetensi caleg yang tidak memenuhi harapan rakyat, hilangnya kepercayaan rakyat terhadap wakil rakyat yang ingkar janji dan keterpurukan ekonomi.

Sementara Hartati Malkab, yang juga lagislator partai Golkar menyebutkan bahwa pencegahan money politic adalah dimulai dari diri sendiri dan penegasan dari penyelenggara pemilu.

Senada dengan itu, caleg PAN, Abdul Kadir mengatakan, kunci dari money politik adalah ketegasan penyelenggaran pemilu.

Dan menurut caleg PKS, Andi Mallongi menilai korupsi sebagai sesuatu yang harus diberantas, sebab akan menghancurkan generasi selanjutnya. Dan Caleg Partai Gerindra, Ardiansyah mengatakan money Politik sebagai suatu kejahatan politik.

Aisyah