DAERAHNews

Jembatan Menghubungkan 4 Desa di Mattoanging Bone, Nyaris Putus

×

Jembatan Menghubungkan 4 Desa di Mattoanging Bone, Nyaris Putus

Sebarkan artikel ini

BONE, Suara Jelata—Akibat curah hujan sangat tinggi menguyur, ujung Jembatan di Desa Mattoanging yang menghubungkan beberapa desa nyaris putus. Sabtu, (08/06/2019).

Beberapa Desa di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diantaranya, Desa Nusa, Desa Mattoanging, Desa Pasaka, dan Desa Lallepo.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Keajadian diakibatkan intensif hujan sangat tinggi, hingga mengakibatkan air Sungai meluap dan mengikis pondasinya hingga tanah di ujung jembatan runtuh.

Hal itulah membuat jembatan tersebut nyaris putus dan membahayakan nyawa para pengedara yang melintas.

Hal itu disampaikan salah satu warga Mattoanging, Andis. Ia menjelaskan bahwa kondisi jembatan yang nyaris runtuh sudah 3 tahun mengalami kerusakan.

Namun tahun lalu masih bisa dilewati karena dilakukan swadaya oleh warga.

“Tahun lalu sempat dipake, karena sempat masyarakat lakukan swadaya memperbaiki. Namun sekarang sudah tidak bisa lagi, soalnya sampai di pondasi bawah terkikis,” katanya.

Lanjut, Andis menjelaskan, jalan ini merupakan akses vital bagi warga di tiga desa ini yakni, desa Mattoanging, Pasaka, dan Lallepo untuk berkegiatan sehari-hari.

“Namun kini terhambat, pasalnya tidak bisa dilewati jalur roda 4 itupun roda dua setegah mati karena ukuranya lebarnya kurang lebih satu meter yang sangat membahayakan nyawah,” bebernya.

Selain itu, Andis juga menerangkan, bahwa 2 tahun sebelum pernah ada isu jembatan ini pernah mau dikerja dan sudah masuk dalam daftar kerja.

“Kemarin itu sekitar bulan 11 dan 12 tim BPBD dan PU datang ukur, katanya akan di perbaiki bagian pondasinya dan akan dikenakan dana penanggulangan bencana, katanya. Karena memang kondisinya bencana memang. Namun sampai saat ini tak kunjung dikerja,” terangnya.

Namun, sepanjang tahun ini tidak ada informasi lanjutan, apa dikerja atau tidak. Padahal ini jalan utama bagi 3 desa yakni, Mattoangin, Pasaka, dan Lallepo.

Bahkan sebelumya sekitar bulan 3/2018 itu sudah dilakukan pengambilan sampel batu untuk pengeboran.

Ia berharap, pemerintah harus turun secepatnya melihat kondisi sebenarnya.

Irfan SJ