SINJAI, Suara Jelata— Dalam rangka mengembangkan Teknologi Hasil Ternak, program studi Peternakan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Muhamadiyah (STIPM) Sinjai bekerja sama dengan Kelompok Tani Sipakainga desa Kompang melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajari dalam mengolah hasil limbah peternakan berupa urine yang dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang dibantu oleh beberapa mahasiswa peternakan STIPM Sinjai.
Tujuan dari pengabdian ini tidak lain untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan di sektor peternakan.
Pembuatan POC sendiri dilaksanakan di dusun Barugae, desa Kompang, kecamatan Sinjai Selatan yang bertempat di kandang ternak kambing milik Amir dan disaksikan oleh masyarakat sekitar.
Menurut Azmi Mangalisu, selaku Ketua Tim, antusias anggota kelompok tani Sipakainga sangat luar biasa, karena banyak yang termotivasi untuk melaksanakan program ini. Minggu, (14/07/2019).
Pengolahan limbah dari urine kambing diharapkan menjadi pupuk organik cair yang bisa menggantikan pupuk kimia yang banyak mengandung bahaya untuk kesehatan masyarakat apabila mengkonsumsi hasil tanaman dari penggunaan pupuk kimia.
“Diharapkan, kelompok tani Sipakainga juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengolah pupuk organik cair ini, dan menjadikan desa Kompang sebagai sentra pembuatan POC dari urine kambing kedepannya,” kata Azmi Mangalisu.
Selain itu, Amir Ahmad, Ketua Kelompok Tani Sipakainga sangat merespon positif dengan adanya kegiatan pengabdian seperti ini.
“Semoga ilmu dan penerapan yang telah diajarkan kepada kami semua nantinya kami dapat mengaplikasikan dengan para anggota-anggota kelompok kami sehingga hasilnya nanti bisa kami pergunakan juga di bidang pertanian, guna membantu masyarakat dalam memenuhi keperluan seperti pupuk di bidang pertanian,” harapnya.
Aisyah