SINJAI, Suara Jelata — Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan nelayan di pesisir pulau, yakni dengan membagikan kapal kepada tiap kelompok nelayan di Pulau Kambuno, Kecamatan Pulau IX, Kabupaten Sinjai. Sabtu (3/8/2019).
Ditanggapi oleh Ketua Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai, Muhammad Arfah menuding, kapal tersebut tidak jelas.
“Hal ini yang kemudian menjadi tanda tanya besar karena kapal tersebut sudah lama hilang dan tdk ditahu persis kemana itu kapal. Kuat dugaan kapal tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Arfah menambahkan, bahwa hal ini seharusnya diperhatikan oleh pemerintah daerah khususnya dinas terkait.
“Jika hal seperti ini tidak bisa diselesaikan. Karena kasus ini sudah lama terjadi lebih baik Kepala Dinas mundur saja dari jabatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Sultan H Tare, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, menuliskan bahwa kapal tersebut sementara dalam proses perbaikan.
“Satu kapal ada di Selayar lagi rusak mesinnya, yang satunya ada di Kupang sementara beroperasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menarik kembali kapal tersebut.
“Sementara menunggu montir pulang sekaligus kita akan tarik ke Sinjai sedangkan yang di Kupang dikendalikan oleh pengurus KUD Mina Lappa atas persetujuan ketua Kelompok,” ujarnya.
Laporan: Haerul
