OPINI, Suara Jelata––Kita semua dan seluruh rakyat Indonesia masih merasakan kesedihan dan kehilangan Putra terbaik bangsa Indonesia, dia adalah Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sosok inspirator kaum muda satu ini telah mengubah pandangan berjuta-juta orang melalui kisah perjalanan hidupnya mulai dari cerita masa kecil, pendidikan, perjuangan merintis karir, dan perjalanan politik, serta kisah cinta sejati yang di bukukan hingga di angkat dalam dokumentasi Film.
Kepribadian dan prinsip pengabdian hidupnya untuk belajar.baginya, dengan belajar sungguh-sungguh akan menjadi kunci dirinya untuk meraih kesuksesan dam mewujudan mimpi-mimpi untuk membalas perjuangan sang Ibu tercinta yang telah bekerja keras dan membanting tulang untuk menyekolahkannya.
Sikap dan panutan bagi kita semua yang dapat di jadikan pelajaran selama menjalankan studi ataupun mengejar karir adalah ketaatan beliau dalam menjalankan kewajiban dalam beribadah seorang muslim.
Karena telah ditanamkan sejak kecil oleh orang tuanya. Menurutnya, di saat ia sedang sedih dan merasakan gelisah, ayahnya sering membacakan ayat suci Al-Quran untuk menenangkan diri.Selama berkuliah di Jerman, Habibie dikenal sebagai sosok yang aktif berorganisasi serta ramah dengan semua orang.
Hal itu dibuktikan dengan kebiasaannya yang sering mengobrol dengan penjual-penjual atau penyapu jalan di sepanjang jalan menuju kampus dan tempat ia tinggal.
Tak hanya mengobrol, Habibie pun tak sungkan untuk duduk bersama penyapu jalan di trotoar agar lebih santai untuk mengobrol, hal ini dikutip dari salah satu buku biografinya yang berjudul The True Life of B.J. Habibie.
Keyakinannya untuk membawa Indonesia dapat bersaing dalam dunia teknologi, membuatnya selalu menggantungkan impiannya pada proyek pembangunan Industri Dirgantara yang digagasnya selama berkuliah di Jerman.
Ia menghabiskan seluruh tenaga dan pikirannya semata-mata untuk membuat pemerintah Indonesia tersadar akan ketergantungan pada teknologi khususnya untuk Industri Dirgantara pada masa itu.
Meski tidak mendapat dukungan dari teman-teman seperjuangannya bahkan sampai ditertawai, ia tak pernah menyerah untuk mewujudkan ambisinya.
Semua itu ia lakukan, semata-mata untuk memnyalurkan sumbangsi dan keikutsertaan yang nyata dalam membangun negeri yang begitu dicintainya.
Pada tahun 1973, ia berhasil menjabat sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di salah satu Perusahaan Pesawat Jerman (MBB).
Namun, ditengah masa kesuksesannya di Jerman, ia dipanggil pulang ke tanah air oleh Presiden Soeharto.Tanpa memandang jabatannya yang sedang ia pegang, Habibie dengan mantap bersedia memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk pulang ke Indonesia meskipun ia harus melepaskan jabatannya MBB dan posisinya yang tinggi di Jerman.
Hal ini ia lakukan, hanya demi menyalurkan ilmu dan teknologi yang ia punya untuk bangsa dan negara tempat ia lahir.
Kesedihan terbesar terlihat ketika pasangan hidup beliau dipanggil oleh sang Pencipta, suasana kabum dan kehilangan begitu terlihat melalui curahan hati dalam sebuah buku, film bahkan talkshow yang menghadirkan B.J Habibie sebagai bintang tamu. Inspirasi beliau sangat menggugah para pendengar dan pembaca buku buku biografinya.
Pengalaman bertemu dan berbicara langsung dengan sosok anak bangsa yang sangat jenius Bapak B.J Habibi saat menghadiri acara “Welcoming Alumni LPDP 2017” di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan tanggal 6 Februari 2017 adalah sebuah kebanggaan tersendiri dalam hidup.
Namun terbesik sebuah penyesalan mendalam jika mengingat momen langka tersebut, sebab saya tidak menyempatkan diri untuk mengabadikan berfoto bersama, karena jujur saat itu saya sangat merasakan kebahagiaan yang sangat besar, bisa berjabat tangan dan berbicara langsung dengan tokoh Idola sejak kecil.
Sebagai putra kelahiran sulawesi selatan, sayapun menyapa beliau dengan bahasa “Bugis” dan dijawab dengan bahasa bugis pula.
Takjub rasanya, di penghujung diskusi beliau menyampaikan pesan untuk tetap semangat menuntut ilmu, belajar dan rendah hati, hingga kelak nanti kembalilah untuk manfaatkan pengetahuan itu untuk berbagi dan mengabdi bagi agama dan bangsa.
Kontribusi Bapak BJ Habibi terhadap kemajuan bangsa indonesia dinilai sangat inovatif, inspiratif dan berguna bagi kemaslahatan bangsa. Selamat jalan Eyang BJ Habibi.
Selamat jalan Bapak Inspirasi Putradan Putri Bangsa Indonesia. Kamiberjanji akan meneruskan cita-cita Bapak yang tak pernah pudar.
Penulis: Muh Faisal Lutfi A,
Founder Inspirasi Cendekia Bangsa.