MAKASSAR, Suara Jelata—Ribuan Masyarakat dan Mahasiswa bergabung melakukan aksi demonstrasi mengepung kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Selasa, (24/6/2019).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka terhadap berbagai Revisi Undang-Undang (RUU) yang mereka anggap tidak pro pada rakyat dan demokrasi.
Berdasarkan pantauan media bahwa mahasiswa yang terkumpul pada aksi tersebut ada sekitar 5 ribuan orang dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar.
Sehingga seluruh jalan raya yakni, Urip Sumoharjo, Veteran dan Petterani lumpuh total.
Diketahui, tepat pada hari tersebut merupakan detik-detik pelantikan anggota DPRD terpilih Provinsi Sulawesi Selatan.
Lalu para pendemo mencoba menerobos Kantor DPRD Sulsel namun dihalangi oleh pihak keamanan hingga berujung bentrok.
Terlihat para massa melempari Gedung DPRD Sulsel dengan batu, sehingga pihak kepolisian yang menjaga ketat Gedung DPRD terpaksa bertindak.
Kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata kali-kali hingga massa aksi berlarian, dan membakar ban di berbagai titik di jalan raya.
Dari aksi tersebut ada 80 orang mahasiswa yang tertangkap oleh pihak kepolisian, serta puluhan pendemo luka-luka.