MAKASSAR, Suara Jelata—Pelatihan manajemen homestay/ pondok wisata Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng yang berlangsung di Hotel Grand Imawan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jum’at, (25/10).
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 25 — 27 Oktober 2019 dengan diikuti oleh 45 peserta dari masyarakat Bantaeng itu sendiri.
Dengan perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari masing-masing desa yang ada destinasi wisatanya.
Selain itu, juga hadiri dari Kelompok Sadar Wisata (KSW), para Pengelola Pondok di Bantaeng, serta dari Balang Institute Sulsel.
Sementara itu, bekerjasama dengan Himpunan Peramuwisata Indonesia (HPI) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar.
Sumber: Alam.
Kepala Dinas Priwisata Kabupaten Bantaeng, Subhan mengatakan, bahwa ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal mengelola sendiri pariwisatanya.
“Wisata di Bantaeng harus dikelola oleh masyarakat itu sendiri, sehingga kegiatan ini adalah bentuk edukasi. Makanya kita hadirkan perwakilan dari tiap desa, dan kelompok masyarakat,” ujarnya.
Tujuannya tak lain merupakan bentuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Bantaeng.
“Jadi nantinya kita siapkan hotel/ penginapan/ pondok di desa juga, makanya selain peningkatan objek wisata, perlu ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pemilik sekaligus pengelola wisata. Karena tidak semua wisatawan itu suka hotel yang ada di kota tapi ada juga yang menginginkan penginapan dengan suasana desa, makanya kita dorong ini kegiatan ini,” tuturnya.
“Tak lain hanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Bantaeng itu sendiri,” kuncinya.