Berita

Tak Terima Hasil Pemilihan Kepala Desa, Warga Biangkeke Bantaeng Demo DPRD

×

Tak Terima Hasil Pemilihan Kepala Desa, Warga Biangkeke Bantaeng Demo DPRD

Sebarkan artikel ini

BANTAENG, Suara Jelata—Ratusan warga berbondong-bondong dari Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, menggelar aksi di halaman kantor DPRD Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Senin, (4/11).

Mereka tergabung dalam ‘Aliansi 431’, menuntut agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Biangkeke diulang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Pasalnya, para pendemo yang didominasi oleh masyarakat sipil dari Desa Biangkeke ini tidak menerima hasil E-voting Pilkades.

“Kami meminta kebeneran dan keadilan di tanah Biangkeke, kami menolak hasil Pemilihan Desa ini karena banyak kecurangan-kecurangan di dalamnya. Ini adalah harga bagi kami. Pilkades itu tidak transparan,” tegas Pimpinan Aksi tersebut dalam orasinya.

Adapun tuntutan mereka, yakni:

1. Gerakan moral untuk keadilan dan transparansi.

2. Pilkades ulang Biangkeke harga mati.

Foto: Warga Biangkeke saat menggelar aksi di halaman Kantor DPRD Bantaeng.
Sumber: Alam.

Pantauan Suara Jelata, sekitar 1 jam aksi berlangsung di depan Kantor DPRD, mereka diminta untuk mengutus perwakilan pihak pendemo untuk berdialog.

Sembari menunggu perwakilannya keluar dari gedung DPRD, para pendemo lainnya membunyikan musik sambil  berjoget ria di halaman Kantor DPRD Bantaeng.

Tak lama setelah itu, perwakilan massa keluar bersama Ketua DPRD dan wakil Ketua DPRD Bantaeng menemui massa.

Lalu Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Hamsyah Ahmad, menanggapi tuntutan massa, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengalih fakta-fakta di lapangan. Kami juga akan meneruskan aspirasi ini ke Bupati Bantaeng,” ujar Hamsyah melalui megaphone di hadapan massa aksi.

Aksi tersebut mulai berlangsung sekitar pukul, 10.00 pagi. Selanjutnya, massa membubarkan diri sekitar 15.25 WITA sore.