SINJAI, Suara Jelata— Bumi Panrita Kitta, seperti itulah sebutan Kabupaten Sinjai di masyarakat. Bumi Panrita Kitta sendiri bermakna sebagai daerah pencetak ulama.
Namun berbeda dengan yang dikatakan Kepala Kantor Kementrian Agama Sinjai, Drs. H. Abd Hafid M Talla M.Ap saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus Aksi Cepat Tanggap-Masyarakat Relawan Indonesia (ACT MRI) Kabupaten Sinjai di ruang kerjanya. Senin, (30/12/2019).
Dia mengatakan bahwa Sinjai dikenal sebagai Bumi Panrita Kitta, namun sangat miskin dengan kajian-kajian (keagamaan).
“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan Tabligh Akbar yang akan digelar dan berharap organisasi-organisasi Islam bisa mendukung, karena kegiatan seperti ini sangat dirindukan masyarakat Sinjai,” katanya.
Lebih lanjut, Hafid berharap agar kedepannya pemerintah mensupport setiap kegiatan keagamaan di Sinjai.
“Ini saatnya kita bangkit dan mensupport anak-anak kita, Ormas, dan lembaga lainnya yang punya potensi untuk mengembangkan kegiatan keagamaan di Sinjai,” jelasnya.
Sementara itu Andi Fajar Aswan, Ketua ACT MRI Kabupaten Sinjai berterima kasih kepada Kepala Kantor Departemen Agama Sinjai karena telah diterima di kantornya.
“Alhamdulillah hari ini kita silaturrahmi di beberapa Instansi Vertikal seperti Kantor Depag dan Kodim 1424 Sinjai, dengan harapan kegiatan tabligh akbar yang akan dihelat bisa berjalan dengan baik,” ungkap Fajar.
Rencananya, ACT MRI Sinjai akan menggelar Tabligh Akbar pada tanggal 7 Januari 2020 di Masjid Islamic Center Sinjai dengan menghadirkan Imam Shamsi Ali, Imam Of Jamaica Muslim Center, New York, USA.